1. Payudara terasa sakit dan "bocor"
Dalam beberapa kasus, puting akan terasa sakit pada hari-hari awal menyusui. Namun, ketika kita dan pasangan sudah diperbolehkan untuk bercinta lagi setelah melahirkan, biasanya puting sudah tidak sakit.
Di sisi lain, payudara yang "bocor" dapat terjadi saat kita melakukan hubungan intim dengan pasangan.
Seperti yang diketahui, payudara sudah mulai terisi ASI mulai dari trimester tiga hingga akhirnya melahirkan dan menyusui.
Sehingga, ketika melakukan hubungan intim saat sedang menyusui, mungkin akan ada momen di mana payudara akan "bocor" ASI atau bahkan menyemprotkan ASI.
Hal ini dikarenakan hormon oksitosin yang meningkat saat bercinta sehingga membuat payudara bocor.
Ketika ingin bercinta dengan pasangan, kita bisa memompa ASI terlebih dahulu atau menyusui si kecil. Bisa juga dengan mengenakan bra dengan bantalan menyusui untuk menyerap kebocoran.
Kita juga bisa komunikasikan kondisi tersebut sebelumnya kepada pasangan karena takut mengganggu kenikmatan bercinta. Ya, hal terpenting adalah jujur dan berkompromi satu sama lain dengan pasangan.
2. Kekeringan pada Miss V
Saat menyusui, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit estrogen. Estrogen adalah hormon kunci untuk gairah dan lubrikasi alami Miss V.
Dengan kadar hormon yang rendah, kita mungkin merasa lebih lama bergairah dan Miss V kita akan terlalu kering untuk penetrasi yang nyaman selama hubungan intim.
Baca Juga: Tips Jitu Hubungan Intim Makin Mesra dan Bergairah Meski Sudah Punya Anak
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR