Satu studi yang menganalisis data seputar minum teh herbal dan infus selama kehamilan menemukan bahwa meminum herbal dalam jumlah besar, seperti daun raspberry, kamomil, adas, peppermint, dan jahe, berpotensi tidak aman bagi ibu dan bayi.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk hal ini.
Moms membutuhkan energi ekstra selama kehamilan. Tapi minuman berenergi bukanlah pilihan yang baik.
Minuman ini penuh dengan kafein, gula, dan suplemen lainnya.
Untuk itu, tetap berpegang pada makanan sehat untuk semua kebutuhan energi sehari-hari.
Susu mentah, keju yang tidak dipasteurisasi, dan keju yang matang lunak dapat mengandung berbagai bakteri berbahaya termasuk Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter.
Hal yang sama berlaku untuk jus yang tidak dipasteurisasi, yang juga rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Semua infeksi ini dapat memiliki konsekuensi yang mengancam jiwa untuk bayi yang belum lahir.
Bakteri dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan.
Pasteurisasi adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk.
Untuk meminimalkan risiko infeksi, makanlah hanya susu pasteurisasi, keju, dan jus buah.
Baca Juga: Risiko Ibu Hamil Alami Obesitas, Apakah Berpengaruh pada Janin?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR