Nakita.id – Mengonsumsi minuman yang bergizi selama hamil sama pentingnya dengan asupan makanan yang seimbang.
Minuman sehat dapat membuat Moms tetap terhidrasi.
Sekaligus menyediakan berbagai nutrisi yang membuat ibu dan bayi tetap sehat.
Oleh karena itu, cobalah memperbanyak minuman yang menyegarkan tanpa gula dan bahan tambahan tidak sehat lainnya seperti pengawet.
Beberapa pilihan yang dapat dicoba adalah air kelapa, susu, produk susu seperti shake dan smoothie.
Meski begitu, ada juga beberapa minuman yang sebaiknya dibatasi atau bahkan dihindari supaya terhindar dari risiko keguguran.
Tidak mengherankan jika mendengar bahwa alkohol bukanlah minuman sehat untuk wanita hamil dan harus dihindari selama kehamilan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa minum alkohol selama kehamilan dapat mengakibatkan bahaya jangka panjang bagi bayi.
Dengan minum lebih banyak, akan menyebabkan peningkatan risiko bahaya.
Dilansir dari Healthline, disarankan untuk sepenuhnya menghindari minum alkohol saat hamil, karena meningkatkan risiko keguguran dan lahir mati.
Bahkan, jumlah yang kecil dapat berdampak negatif pada perkembangan otak bayi.
Baca Juga: Kebutuhan Gizi Ibu Hamil yang Harus Terpenuhi Agar Bayi Sehat, Apa Saja?
Minum alkohol selama kehamilan juga dapat menyebabkan sindrom alkohol janin, yang meliputi kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan kecacatan intelektual.
Karena tidak ada kadar alkohol yang terbukti aman selama kehamilan, disarankan untuk menghindarinya sama sekali.
Tidak jarang banyak orang berpikir semua hal yang berbal itu aman.
Namun, faktanya tidak selalu begitu, Moms.
Mereka dapat mengandung kafein yang tidak aman untuk ibu hamil kecuali dalam jumlah sedang.
Jika Moms pecinta teh hijau, maka harus mengurangi pilihan herbal.
Terutama, jika terbiasa mendapatkan lebih dari jumlah kafein yang disarankan dari beberapa cangkir teh beruap.
Lantas, teh apa yang aman diminum saat hamil?
Dilansir dari Mom Junction, mengikuti saran di atas tentang jumlah kafein yang aman diminum oleh wanita hamil, Moms dapat minum sekitar dua setengah cangkir teh, termasuk teh hijau, per hari selama kehamilan.
Perlu diingat bahwa minum tiga cangkir akan memberi Moms umlah yang disarankan, mengandung sekitar 225 mg kafein.
Pedoman saat ini merekomendasikan wanita hamil minum tidak lebih dari empat cangkir teh herbal per hari.
Baca Juga: Minuman Sehat yang Aman dan Baik Dikonsumsi untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
Satu studi yang menganalisis data seputar minum teh herbal dan infus selama kehamilan menemukan bahwa meminum herbal dalam jumlah besar, seperti daun raspberry, kamomil, adas, peppermint, dan jahe, berpotensi tidak aman bagi ibu dan bayi.
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk hal ini.
Moms membutuhkan energi ekstra selama kehamilan. Tapi minuman berenergi bukanlah pilihan yang baik.
Minuman ini penuh dengan kafein, gula, dan suplemen lainnya.
Untuk itu, tetap berpegang pada makanan sehat untuk semua kebutuhan energi sehari-hari.
Susu mentah, keju yang tidak dipasteurisasi, dan keju yang matang lunak dapat mengandung berbagai bakteri berbahaya termasuk Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter.
Hal yang sama berlaku untuk jus yang tidak dipasteurisasi, yang juga rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Semua infeksi ini dapat memiliki konsekuensi yang mengancam jiwa untuk bayi yang belum lahir.
Bakteri dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan.
Pasteurisasi adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk.
Untuk meminimalkan risiko infeksi, makanlah hanya susu pasteurisasi, keju, dan jus buah.
Baca Juga: Risiko Ibu Hamil Alami Obesitas, Apakah Berpengaruh pada Janin?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR