Hal ini membuat kecil kemungkinan bahwa perawatan akan menimbulkan risiko bagi bayi yang sedang berkembang.
Umumnya, perawatan kulit yang mengandung eritromisin dan clindamycin dianggap aman.
Pilihan lain termasuk perawatan yang mengandung benzoil peroksida dan asam azelaic.
Beberapa obat jerawat diketahui menyebabkan cacat lahir dan harus dihindari selama kehamilan, termasuk isotretinoin oral.
Hindari juga retinoid topikal selama kehamilan meskipun hanya sejumlah kecil obat yang diserap ke dalam kulit.
Retinoid tersedia dengan dan tanpa resep, jadi bacalah label obat dengan hati-hati.
Jika Moms khawatir tentang pengobatan jerawat kehamilan, konsultasikan dengan dokter supaya bersama dapat menimbang manfaat dan risiko dari berbagai pilihan pengobatan.
Secara khusus, ibu hamil harus menghindari empat jenis produk resep jerawat ini:
- Accutane (umumnya disebut isotretinoin), yang dapat menyebabkan cacat lahir, serta meningkatkan risiko keguguran dan kematian bayi.
- Terapi hormonal (flutamide, spironolactone), yang dapat menyebabkan cacat lahir.
- Retinoid topikal (adapalene, tazarotene, dan tretinoin), yang masuk ke aliran darah dan seterusnya ke janin.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Mandi di Malam Hari? Ini Penjelasan Lengkapnya
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR