Nakita.id - Yuk, Moms ketahui berapa biaya layanan yang dibutuhkan untuk konsultasi gizi di puskesmas.
Seberapa sering Moms ke puskesmas?
Biasanya Moms pergi ke puskesmas apabila hendak periksa kesehatan secara umum saja.
Tak jarang Moms juga pergi ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan gigi, psikologis, kandungan, dan lain-lain.
Tahukah Moms bahwa konsultasi gizi juga bisa dilakukan di puskesmas?
Seringkali diabaikan, konsultasi gizi penting dilakukan untuk mencegah stunting pada anak.
Tapi, berapa besar biaya yang diperlukan untuk konsultasi dengan ahli gizi di puskesmas?
Layanan konsultasi gizi di puskesmas biasanya tergantung dari tarif yang sudah ditetapkan di masing-masing puskesmas.
Tarif diterapkan sesuai dengan perundangan yang sudah berlaku di wilayah domisili.
Konsultasi gizi di puskesmas hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 10.000 hingga 20.000.
Nantinya, ahli gizi yang bertugas di puskesmas tersebut akan menanganinya.
Baca Juga: Apakah Keberadaan Posyandu di Indonesia Sudah Merata? Ini Kata Kemendagri
Seperti yang kita ketahui, konsultasi gizi penting sekali dilakukan untuk memantau status gizi anak.
Kualitas makanan yang diberikan pada anak selama ini berpengaruh terhadap asupan gizi anak.
Sebelumnya sudah diwartakan oleh Nakita, seorang Moms Influencer bernama Putri Ayu pun membagikan tips bagaimana cara ia mencegah stunting.
Putri mengatakan, cara yang paling utama untuk mencegah stunting anak adalah memenuhi kebutuhan nutrisi.
"Selalu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, mulai dari ASI eksklusif, bahkan pas hamil juga dipenuhi," tutur Putri dalam acara Instagram Live Refrenata Nakita, Jum'at (27/01/2023).
Bahkan Putri berniat untuk memberikan ASI sampai anaknya berusia dua tahun Moms.
"Pemberian ASI eksklusif 6 bulan tapi rencananya sama dua tahun, pemberian MPASI yang tepat dan Buna harus memantau tumbuh kembang anak Buna setiap bulannya," sambung Buna.
Selain nutrisi, Putri juga selalu mengajarkan pola hidup bersih dan sehat kepada anaknya supaya terhindar dari stunting.
"Menstimulasi lingkungan dan kesehatan. Jadi, kita harus mengajarkan pola-pola hidup bersih dan sehat," ungkapnya.
Mungkin Moms juga harus tahu! Membiasakan anak untuk hidup bersih dan sehat merupakan hal yang penting.
Pasalnya, dengan pola hidup bersih dan sehat anak pun bisa terhindar dari infeksi penyakit kronis.
Baca Juga: Jangan Asal Sebut Moms, Anak Bertubuh Pendek Belum Tentu Terkema Stunting Ini Fakta Penjelasannya
Penyakit infeksi kronis ini juga bisa jadi penyebab anak mengalami stunting Moms.
Sementara menurut dr. Abdullah Reza, Sp.A, dokter spesialis anak di RSIA Bunda Menteng, Jakarta mengatakan, pencegahan stunting bisa dilakukan sejak awal kehamilan.
Karena sebagian besar kasus stunting justru sudah terjadi ketika anak tersebut masih di dalam kandungan.
"Jika sudah stunting dalam kandungan maka anak-anak yang terlahir kecil pasti jauh
lebih banyak kebutuhan nutrisinya, dibandingkan dengan anak yang terlahir normal." ungkap dr. Abdullah.
1. Anak tidak tumbuh dengan kecepatan normal sesuai usianya dan pertumbuhan gigi terhambat
2. Kemampuan fokus dan memori belajarnya dibawah rata-rata.
3. Gangguan konsentrasi bisa berpengaruh pada cara berkomunikasi.
4. Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya.
5. Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun karena malnutrisi.
6. Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan).
7. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.
Baca Juga: 5 Pilar Sanitasi Lingkungan, Cegah Stunting dan Penyakit Lain Datang
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR