Nakita.id - Apa saja menu makanan untuk mencegah stunting? Moms harus tahu!
Indonesia masih terus memerangi kekurangan gizi pada anak yang bisa mengakibatkan stunting.
Untuk itu, ibu hamil, bayi dan balita dianjurkan untuk mengikuti Posyandu.
Ya, pemberian asupan gizi bisa dimulai sejak awal kehamilan Moms.
Kekurangan nutrisi saat hamil dan 1000 hari pertama kehidupan anak bisa mengakibatkan stunting.
Kondisi ini sangat serius karena bisa memengaruhi tumbuh kembang anak di masa depan.
Anak yang mengalami stunting berpotensi tinggi mengalami gangguan kesehatan dan kecerdasan.
Penting bagi Moms untuk memenuhi kebutuhan anak agar tidak terjadi stunting.
Melansir dari laman Kemenkes, berikut adalah sejumlah makanan yang bisa diberikan pada anak guna mencegah stunting.
Makanan untuk mencegah stunting disampaikan oleh Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB, Prof. Dr. Hardiansyah.
Ia menjelaskan kalau pencegahan stunting bisa dimulai dari porsi isi piring dengan kandungan gizi seimbang.
Baca Juga: Peran Penting Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Anak
Salah satunya untuk pembentukan kolagen bagi kebutuhan tulang rawan.
Secara umum, anak yang sudah makan 3 jenis lauk pauk setiap hari maka kebutuhan asam amino esensial usia pembentukan kolagen sudah terpenuhi.
Kandungan gizi seimbang pun bisa didapatkan di makanan yang ada di masyarakat.
Hardiansyah menyebutkan kalau untuk bu hamil dianjurkan makan ikan minimal 4 kali seminggu.
Porsi ikan ini 75 gram - 100 gram dalma satu hari.
Kemudian 1-2 butir telur sehari, pangan hewani dan menu lauk oauk lain.
Untuk bayi, tahap pertama untuk mencegah stunting adalah melalui ASI dan MPASI.
ASI sebaiknya diberikan selama 2 tahun penuh kemudian MPASI berasal dari menu protein hewani.
"Telur setelah 1 tahun 1 butir sehari, kalau setelah 6 bulan antara setengah sampai 1 telur sehari," jelasnya.
Ahli gizi ini juga menyampaikan agar si Kecil diberikan susu pertumbuhan, pangan hewani dan lauk pauk lain.
Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Eksklusif Untuk Cegah Stunting pada Anak
Menurut Permenkes nomor 41 tahun 2014, gizi seimbang meliputi:
Bagi Ibu Hamil
1. Makan pagi terdiri dari makanan pokok 1 porsi, lauk hewani 1/2 porsi, lauk nabati 1/2 porsi, sayur 1 porsi, buah 1 porsi, gula 1 porsi, lemak porsi dan air putih.
2. Makan siang terdiri dari makanan pokok 1 porsi, lauk hewani 1/2 porsi, lauk nabati 1/2 porsi, sayur 2 porsi, buah 1 porsi, lemak 2 porsi dan air putih.
3. Makan malam terdiri dari makanan pokok 1 porsi, lauk hewani 1/2 porsi, lauk nabati 1/2 prosi, sayur 1 porsi, buah 1 porsi, lemak 1 porsi, susu 1 porsi, dan air putih.
Bayi di Atas Usia 6 Bulan
Frekuensi makanan 2-3 kali dalam sehari, terdiri dari makakan lumat, 1-2 kali makanan selingan, dan ASI.
Setiap kali makan terdiri dari 2-3 sendok penuh setiap kali makan dan tingkatkan secara perlanan sampai setengan cangkir mangkok ukuran 250 ml setiap kali makan.
Baca Juga: Biaya Layanan Konsultasi Gizi di Puskesmas untuk Mencegah Stunting
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR