Nakita.id – Stunting jadi permasalahan kesehatan yang masih terjadi di Indonesia.
Masalah stunting masih jadi isu penting dalam dunia kesehatan di mana anak mengalami gagal tumbuh.
Stunting dialami Si Kecil yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata.
Tubuh Si Kecil tidak bertumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai dengan usianya.
Kondisi ini berlangsung dalam waktu lama dan bisa memengaruhi kondisi lainnya pada anak.
Seperti adanya gangguan kecerdasan pada anak karena kurangnya asupan gizi.
Gangguan tumbuh kembang anak ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Umumnya stunting terjadi karena gizi buruk, infeksi berulang, yang tidak terpenuhi dari 1000 hari pertama kehidupan anak sampai usia 2 tahun.
Kondisi stunting tentu akan menghambat perkembangan Si Kecil, untuk itu lakukan upaya pencegahan yang bisa dilakukan pada bayi baru lahir, berikut cara yang bisa dilakukan dilansir dari berbagai sumber:
Cara pencegahan stunting pada bayi baru lahir bisa dengan memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara optimal.
Orangtua diwajibkan untuk memberikan sang buah hati nutrisi lengkap dan penuh gizi.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Materi Penyuluhan Cegah Stunting di Posyandu
Moms bisa memberikan ASI eksklusif secara teratur, sesuai dengan kebutuhan bayi.
ASI tidak hanya membuat tubuh bayi berkembang dengan sempurna, tetapi juga menjaga sistem kekebalan tubuhnya dari penyakit.
Namun, tidak semua orangtua bisa memberikan ASI secara langsung, dan apabila Moms mengalami ini segera berikan bayi susu formula yang memang sudah disarankan oleh dokter.
Berikan Si Kecil susu bernutrisi yang sesuai dengan usianya.
Susu berperan untuk menjaga sistem imun, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta memproduksi energi.
Tak hanya itu, susu juga berperan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil secara keseluruhan.
Pada bayi baru lahir, Moms wajib melakukan pemeriksaan ke bidan atau dokter spesialis anak kepercayaan masing-masing.
Dokter atau bidan nantinya akan membantu memeriksakan kondisi kesehatan dan perkembangan anak.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi nantinya diukur sesuai dengan usia tahapannya.
Dokter dan bidan juga akan memberikan saran terbaik terkait tumbuh kembang Si Kecil.
Apabila nanti ditemui hal-hal yang membahayakan, Moms dan Dads masih bisa melakukan pengobatan untuk menghindari risiko berbahaya.
Baca Juga: Jenis Menu Makanan Sehari-hari yang Baik untuk Cegah Anak Stunting
Moms, permasalahan stunting bisa juga disebabkan karena anak susah makan.
Anak bisa enggan mengonsumsi makanan apapun karena mengalami alergi atau intoleransi makanan, diare, sembelit, kolik, dan masalah lainnya.
Saat Moms memberikan MPASI dan anak menolaknya, Moms bisa lakukan beberapa cara anak yang susah makan dengan cara berikut:
- Moms bisa variasikan makanan yang sehat dan lebih beragam
- Lengkapi kebutuhan gizi seimbang, berikan buah dan sayur, karbohidrat, protein dan sumber vitamin lainnya
- Konsumsi minuman sehat yang bisa didapatkan dari susu atau jus buah buatan Moms sendiri di rumah
Selain dengan asupan nutrisi, pencegahan stunting juga bisa dilakukan dengan memperhatikan kebersihan di rumah.
Pasalnya, stunting bisa terjadi akibat kebersihan lingkungan yang buruk.
Maka, Moms dan keluarga lainnya harus mempraktikkan hidup bersih setiap hari.
Misalnya, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir ketika sebelum dan sesudah makan, serta sehabis selesai melakukan aktivitas harian.
Perhatikan juga sanitasi atau jamban di rumah sebagai salah satu cara pencegahan stunting pada anak.
Baca Juga: Peran Penting Kader Posyandu dalam Pencegahan Stunting pada Anak
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR