Nakita.id - Jelang bulan Ramadan, banyak masyarakat mulai melakukan tradisi hingga ritual khusus salah satunya tradisi munggahan.
Munggahan merupakan tradisi masyarakat Islam dari suku Sunda untuk menyambut Ramadan.
Biasanya, tradisi ini dilakukan pada akhir bulan Syaban atau 1-2 hari menjelang Ramadan.
Dilansir Kompas dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, munggahan berasal dari bahasa Sunda.
Munggah artinya naik secara harfiah, atau maknanya naik ke bulan suci yang derajatnya lebih tinggi.
Tradisi munggahan dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Selain itu, ini dianggap sebagai upaya membersihkan diri dari hal-hal yang buruk selama setahun belakangan.
Munggahan bertujuan agar masyarakat terhindari dari perbuatan yang tidak baik selama menjalani ibadah puasa.
Tradisi munggahan dilakukan secara berbeda-beda dalam masyarakat.
Ada yang berkumpul dengan keluarga dan kerabat, saling bermaafan dan berdoa bersama.
Selain itu, ada juga yang berziarah ke makam atau mengamalkan sedekah.
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Ramadan yang Sehat untuk Moms dan Keluarga
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR