Apa saja?
Dalam Alquran Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah," (QS Al-Baqarah: 172)
Dengan ayat ini, Ustad Adi mengingatkan pentingnya memberikan nafkan dengan cara dan jenis yang halal untuk keluarga, termasuk untuk ibu hamil.
"Jangan sekali-kali membawa yang haram ke dalam rumah," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Seorang muslim wajib melaksanakan salat 5 waktu, Isya, Subuh, Zuhur, Ashar, dan Magrib.
Meski menemani istri yang sedang hamil memiliki tantangan tersendiri, suami tidak boleh sampai meninggalkan salat wajib.
Bahkan bila perlu harus memperbanyak salat sunnah sebagai cara untuk berdoa agar istri dapat menjalankan kehamilan dengan baik hingga melahirkan nanti.
Menilai tidak bolehnya meninggalkan salat wajib, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang seseorang yang sakit wasir, sehingga sulit berdiri ketika salat.
Baca Juga: Berperan Sama Menemani Anak di Hari Pertama Sekolah, Dads Bisa Persiapkan 5 Hal Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR