Hal ini mendorong upaya untuk meningkatkan keamanan telur.
Tingkat infeksi telah menurun, meskipun wabah Salmonella masih terjadi.
Telur dapat terkontaminasi Salmonella baik secara eksternal, jika bakteri menembus kulit telur, atau secara internal, jika ayam itu sendiri membawa Salmonella dan bakteri dipindahkan ke dalam telur sebelum cangkang terbentuk.
Penanganan, penyimpanan, dan pemasakan sangat penting untuk mencegah wabah Salmonella dari telur yang terkontaminasi.
Misalnya, menyimpan telur di bawah 40°F (4°C) menghentikan pertumbuhan Salmonella, dan memasak telur hingga setidaknya 160°F (71°C) membunuh bakteri yang ada.
Karena perawatan Salmonella bervariasi di setiap negara - seperti yang dijelaskan di bawah ini - telur yang didinginkan mungkin diperlukan di beberapa daerah tetapi tidak di tempat lain.
Di Amerika Serikat, Salmonella sebagian besar diatasi secara eksternal.
Sebelum dijual, telur-telur itu menjalani proses sterilisasi.
Mereka dicuci dengan air sabun panas dan disemprot dengan disinfektan, yang membunuh bakteri apa pun di cangkang.
Beberapa negara lain, termasuk Australia, Jepang, dan negara Skandinavia, memperlakukan telur dengan cara yang sama.
Cara ini sangat efektif membunuh bakteri yang terdapat pada kulit telur.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daun Bawang di Kulkas yang Benar, Bisa Awet Berbulan Bulan!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR