Nakita.id - Di saat sebagian besar orang Amerika menyimpan telur di lemari es, banyak orang Eropa tidak melakukannya.
Ini karena pihak berwenang di sebagian besar negara Eropa mengatakan bahwa menyimpan telur di kulkas tidak diperlukan.
Namun di Amerika Serikat, menyimpan telur pada suhu kamar dianggap tidak aman.
Karena itu, Anda mungkin bertanya-tanya tentang cara terbaik untuk menyimpan telur.
Artikel ini memberi tahu Anda apakah telur perlu didinginkan.
Semua Terkait Salmonella
Salmonella adalah sejenis bakteri yang hidup di usus banyak hewan berdarah panas.
Kondisi itu tak menyebabkan hewan sakit namun berbahaya bila masuk ke dalam tubuh lewat makanan.
Infeksi Salmonella dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan seperti muntah dan diare dan sangat berbahaya — bahkan fatal — untuk orang dewasa yang lebih tua, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Sumber umum wabah Salmonella adalah kecambah alfalfa, selai kacang, ayam, dan telur.
Pada 1970-an dan 1980-an, telur ditentukan bertanggung jawab atas 77% wabah Salmonella di Amerika Serikat.
Hal ini mendorong upaya untuk meningkatkan keamanan telur.
Tingkat infeksi telah menurun, meskipun wabah Salmonella masih terjadi.
Telur dapat terkontaminasi Salmonella baik secara eksternal, jika bakteri menembus kulit telur, atau secara internal, jika ayam itu sendiri membawa Salmonella dan bakteri dipindahkan ke dalam telur sebelum cangkang terbentuk.
Penanganan, penyimpanan, dan pemasakan sangat penting untuk mencegah wabah Salmonella dari telur yang terkontaminasi.
Misalnya, menyimpan telur di bawah 40°F (4°C) menghentikan pertumbuhan Salmonella, dan memasak telur hingga setidaknya 160°F (71°C) membunuh bakteri yang ada.
Karena perawatan Salmonella bervariasi di setiap negara - seperti yang dijelaskan di bawah ini - telur yang didinginkan mungkin diperlukan di beberapa daerah tetapi tidak di tempat lain.
Di Amerika Serikat, Salmonella sebagian besar diatasi secara eksternal.
Sebelum dijual, telur-telur itu menjalani proses sterilisasi.
Mereka dicuci dengan air sabun panas dan disemprot dengan disinfektan, yang membunuh bakteri apa pun di cangkang.
Beberapa negara lain, termasuk Australia, Jepang, dan negara Skandinavia, memperlakukan telur dengan cara yang sama.
Cara ini sangat efektif membunuh bakteri yang terdapat pada kulit telur.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daun Bawang di Kulkas yang Benar, Bisa Awet Berbulan Bulan!
Namun, itu tidak membunuh bakteri yang mungkin sudah ada di dalam telur - yang sering membuat orang sakit.
Proses pencucian juga dapat menghilangkan kutikula telur, yaitu lapisan tipis pada kulit telur yang membantu melindunginya.
Jika kutikula dihilangkan, bakteri apa pun yang bersentuhan dengan telur setelah sterilisasi akan lebih mudah menembus cangkang dan mencemari isi telur.
Meskipun pendinginan tidak membunuh bakteri, suhu dingin mengurangi risiko penyakit dengan membatasi jumlah bakteri.
Suhu dingin kulkas juga menghalangi bakteri menembus kulit telur.
Meskipun demikian, ada alasan penting lainnya mengapa telur harus didinginkan alias disimpan di kulkas di Amerika Serikat.
Untuk meminimalkan bakteri, Food and Drug Administration (FDA) mewajibkan telur yang dijual secara komersial untuk disimpan dan diangkut di bawah 45°F (7°C).
Setelah telur didinginkan, telur harus disimpan di lemari es untuk mencegah terbentuknya kondensasi pada cangkang jika dipanaskan. Kelembaban ini memudahkan bakteri menembus cangkang.
Jadi, setiap telur yang diproduksi secara komersial di Amerika Serikat harus disimpan di lemari es Anda.
RINGKASAN
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, telur dicuci, disanitasi, dan didinginkan untuk meminimalkan bakteri.
Telur di negara-negara ini harus tetap didinginkan untuk meminimalkan risiko kontaminasi.
Baca Juga: Rekomendasi Kulkas Mini Terbaru 2023 dengan Daya Listrik Kecil
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR