Nakita.id – Jika usia anak sudah cukup, tak ada salahnya Moms dan Dads mengajarinya untuk berpuasa selama Ramadan.
Seperti yang diketahui, bagian terpenting dari puasa adalah makan sahur.
Dengan makan sahur, tubuh akan tetap memiliki energi untuk menjalankan puasa sehari penuh.
Meski Si Kecil mungkin masih puasa setengah hari, penting untuk Moms dan Dads membiasakannya makan sahur.
Membiasakan anak bangun sahur juga mengajarkannya akan kedisiplinan.
Namun, membangunkan anak untuk sahur memang merupakan salah satu tantangan yang paling sulit bagi banyak orangtua.
Anak-anak mungkin menganggap makan di waktu dini hari aneh, dan hanya mengganggu tidur mereka.
Oleh karena itu, Moms dan Dads perlu mengetahui beberapa trik yang bisa diterapkan untuk menyemangati anak saat sahur.
Di saat Moms sedang mempersiapkan makanan, Dads bisa #BerperanSama melakukan beberapa hal ini agar anak terbiasa sahur.
Melansir dari Motherhood, inilah beberapa hal yang perlu Dads lakukan untuk #BerperanSama membiasakan anak sahur.
Puasa tanpa sahur dapat menyebabkan anak mudah mengantuk dan kurang bertenaga dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Berperan Sama Menghadapi Anak yang Suka Moody, Simak Sederet Tipsnya
Pastikan mereka menyadari hal ini dan jelaskan mengapa bangun untuk sahur bermanfaat bagi tubuh mereka.
Beritahu juga bahwa sahur dapat mengurangi rasa lapar, mengurangi kelelahan, meningkatkan energi, dan meningkatkan fokus.
Umumnya, anak-anak akan senang ketika kita membiarkan mereka membuat keputusan sendiri.
Karena sahur pagi-pagi sekali, wajar jika anak-anak merasa tidak ingin makan apapun.
Tanyakan apa yang mereka inginkan untuk sahur di malam sebelumnya.
Beri mereka pilihan, seperti memilih antara ikan dan ayam untuk protein dan brokoli dan wortel untuk sayuran.
Jika anak tahu bahwa makanan yang diminta akan tersedia, mereka akan lebih termotivasi untuk bangun dan makan sahur.
Memasang alarm adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membangunkan anak sahur.
Jika alarm akan diatur pada perangkat seluler, izinkan anak-anak untuk memilih suara alarm yang mereka sukai.
Alternatifnya, Dads bisa minta mereka untuk memilih jam alarm.
Tapi, kemudian beritahu anak untuk bangun ketika terdengar suara alarm atau jam weker yang mereka pilih.
Baca Juga: Alasan Pentingnya Ayah Berperan Sama dalam Pengasuhan Anak Perempuan
Tidak ada yang suka dibangunkan dengan suara kencang atau mengagetkan, termasuk anak-anak.
Maka dari itu, jangan terburu-buru atau memaksa Si Kecil untuk bangun.
Sebaliknya, cobalah bersikap lembut agar mereka tidak terbangun dalam keadaan syok.
Panggil nama mereka dengan lembut dan beri tahu mereka bahwa sudah waktunya sahur.
Ia akan lebih mau bangun jika tidak didorong dan diajak bicara dengan lembut.
Karena anak-anak harus bangun lebih awal untuk sahur, yaitu setidaknya sekitar jam 4 pagi, maka buatlah mereka tidur lebih awal.
Setidaknya satu jam lebih awal dari biasanya, atau lebih baik lagi, segera setelah salat Isya dan Tarawih.
Tapi, pastikan tidak terlalu lama ya, Dads
Tidur yang cukup akan membuat anak tidak rewel dan membuatnya merasa lebih segar saat bangun dini hari.
Nah, itu dia Moms beberapa cara #BerperanSama mengajarkan anak sahur saat bulan Ramadan.
Semoga bermanfaat!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR