Namun, jika Moms dan Dads berhubungan intim sebelum azan Subuh, tenang saja hal itu boleh-boleh saja dilakukan, kok.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan, jika hubungan suami-istri secara tak sengaja melebihi batas waktu azan salat Subuh, maka puasanya tidak batal dan tetap sah.
"Tapi, kalau hubungan suami istri tak sengaja, mungkin mohon maaf, mungkin ada orang jadwal hubungannya ialah habis salat subuh, tahu-tahunya pas Ramadan habis salat subuh ia (selesai) hubungan baru ingat. Rezeki. Puasanya tetap sah dan tinggal mandi," jelas Buya Yahya.
Lantas, jika hubungan intim menjelang sahur, kapan mandi wajib atau mandi junub harus dilakukan?
Buya Yahya menegaskan, jika hubungan intim dilakukan sebelum sahur dan tidak sempat mandi junub atau mandi wajib, maka puasanya tetap sah.
Soal kapan mandi junub, Buya Yahya mengatakan bahwa mandi junub tidak wajib dilakukan pada saat itu juga.
"Saat berhubungan suami istri tahu-tahunya baru selesai, belum sempat makan, keburu azan, belum sempat mandi, (maka) puasanya sah. Tinggal mandi saja, dan tidak wajib dia mandi saat itu," paparnya.
Ya, mandi junub tidak harus dilakukan sesuai berhubungan intim. Asalkan tetap mandi junub sebelum melaksakan salat Subuh.
"Kalau Anda berhubungan suami istri, tidak serta merta Anda harus mandi malam itu, nanti demam, sakit," tegasnya.
"Mandinya nanti, setelah selesai azan (Subuh) sebelum salat didirikan," pungkas Buya Yahya.
Nah, itu dia Moms penjelasan tentang hubungan intim menjelang sahur. Semoga bermanfaat, ya!
Baca Juga: Haid Belum Bersih dan Selesai, Bolehkan Lakukan Hubungan Intim dengan Pak Suami?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR