Nakita.id – Tak terasa puasa Ramadan sudah berjalan hampir seminggu.
Apakah Moms dan Dads juga mengajarkan Si Kecil untuk berpuasa?
Jika iya, jangan lupa juga untuk biasakan Si Kecil menjalankan ibadah salat, ya.
Salah satu ibadah yang penting dilakukan saat bulan Ramadan adalah salat Tarawih.
Selain hanya dilakukan ketika Ramadan, salat Tarawih juga menyimpan banyak keberkahan.
Maka dari itu, agar anak terbiasa menjalaninya saat besar nanti, Moms dan Dads perlu mengajarkannya sejak dini.
Namun, apabila Moms sudah sibuk dengan menyiapkan makanan berbuka maupun sahur, tak ada salahnya jika kali ini Dads membantu.
Ya, Dads bisa #BerperanSama untuk membantu anak memahami pentingnya salat Tarawih.
Bagaimana caranya?
Tenang saja Dads, Nakita punya solusinya.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba.
Baca Juga: Tips Ayah Berperan Sama Mendukung Istri yang Baru Melahirkan
Melansir dari Motherhood, inilah beberapa tips mengajarkan anak salat Tarawih sejak dini.
Anak-anak memang tidak diharuskan untuk menjalankan ibadah sampai mereka mencapai pubertas.
Tetapi, menurut hadits Nabi Muhammad SAW, mulai dari usia 7 tahun, orangtua sudah bisa mengajarkannya.
Saat meminta anak untuk ibadah salat, ingatlah untuk tidak memaksa mereka.
Jangan juga coba-coba memarahi anak.
Sebaiknya pelan-pelan ajak anak-anak ke area sholat dan lakukan Tarawih bersama.
Anak-anak biasanya akan lebih mengikuti jika Dads tidak terlalu keras pada mereka.
Selain itu, sebagai permulaan memperkenalkan ibadah Tarawih pada anak, Dads bisa melakukannya di rumah terlebih dahulu.
Ini adalah salah satu cara untuk membiasakan anak-anak mengapresiasi Tarawih.
Ada banyak manfaat jasmani dan rohani yang dapat Dads bagikan kepada anak-anak untuk membuat mereka bersemangat dan termotivasi untuk salat Tarawih.
Misalnya, Dads bisa bicara tentang bagaimana Ramadan tidak lengkap tanpa salat sunnah berjamaah, atau bagaimana salat Tarawih dapat memperkuat iman kita dan membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT.
Jika Dads memiliki mushola atau ruangan khusus untuk salat di rumah, alangkah baiknya jika dapat menjadikannya spesial untuk bulan suci ini.
Ya, Dads bisa mengajak anak memberi dekorasi Ramadan di mushola rumah.
Dengan begitu, Si Kecil bisa merasakan kesan seperti salat di masjid.
Dengan ruangan seperti masjid juga, anak bisa menjadi lebih bersemangat untuk beribadah.
Di sela-sela salat Tarawih, mungkin anak akan merasa bosan.
Untuk mencegah anak kehilangan minat salat Tarawih, Dads bisa mengajaknya istirahat sejenak.
Sembari menunggu mood anak kembali membaik, Dads bisa mengajaknya untuk membaca Al-Qur’an bersama atau membacakan buku tentang nabi.
Dads juga bisa mendiskusikan hari-hari mereka, perasaan selama Ramadan, dan sebagainya.
Pastikan beristirahat cukup untuk membangkitkan mood anak-anak sebelum melanjutkan berdoa ya, Dads.
Nah, itulah dia beberapa cara #BerperanSama untuk membuat anak bersemangat salat Tarawih.
Yuk, dipraktikkan!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR