Nakita.id – Moms yang ingin mulai mengajarkan sleep training pada anak perlu tahu langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Sleep training merupakan metode yang belakangan banyak menarik perhatian para orangtua.
Ini akan membantu Si Kecil untuk membentuk pola tidur yang sehat.
Sehingga mereka dapat tertidur kembali apabila anak terbangun di malam hari tanpa bantuan orangtua.
Tidak hanya bermanfaat bagi anak, sleep traning juga membantu Moms memiliki jumlah tidur yang tepat.
Para ahli merekomendasikan untuk memulai latihan ini saat bayi berusia 4 hingga 6 bulan.
Rentang usia ini sudah tepat karena karena bayi cukup besar secara fisik selama enam hingga delapan jam dalam semalam tanpa perlu makan.
Berikut ini adalah cara tepat untuk mengajarkan sleep traning pada anak.
Metode sleep training ini dilakukan dengan cara membiarkan bayi berbaring di boksnya dan menangis sampai tertidur ketika mereka bangun di malam hari alih-alih mengangkatnya untuk menenangkannya.
Penelitian menunjukkan bahwa, seiring waktu, bayi mulai jarang menangis setelah dibiarkan menangis.
Beberapa orangtua merasa metode ini sulit untuk diikuti, karena mereka merasa stres atau kesal jika tidak menanggapi tangisan anaknya.
Baca Juga: Mengajarkan Sleep Training Pada Bayi Sebaiknya Mulai Usia Berapa?
Kuncinya sebelum menidurkan bayi pastikan Si kecil sudah dalam keadaan perut kenyang dan lingkungan tidur yang nyaman.
Sehingga Moms tidak perlu kembali ke kamarnya sampai waktunya untuk bangun keesokan paginya.
Jika Moms tidak tega membiarkan bayi memangis, maka metode berikutnya cocok dicoba.
Metode Ferber dilakukan dengan cara membiarkan bayi menangis selama jangka waktu tertentu sebelum memeriksanya.
Interval waktu menangis ini menjadi lebih lama beberapa menit dengan setiap interval sampai dia tertidur.
Selama beberapa malam, Moms akan secara bertahap menambah panjang interval ini, mengurangi kehadiran di kamar bayi.
Apakah si kecil menangis untuk waktu yang lama sebelum tertidur? Tubuhnya mungkin belum siap untuk tidur pada waktu tidur yang diinginkan.
Metode bedtime fading ini dapat mengubah ritme sirkadiannya untuk menyesuaikan waktu tidur dengan yang Moms inginkan.
Bedtime fading, juga disebut sleep fading, terjadi ketika orangtua menidurkan anak lebih awal atau lebih lambat setiap malam sampai mereka mencapai waktu tidur yang diinginkan. Berikut ini adalah beberapa caranya.
Perhatikan isyarat tidur bayi seperti menggosok mata, menguap, berpaling dari lampu atau suara, rewel. Setelah bayi tampak lelah, baringkan dia di tempat tidur.
Hal yang bagus jika dia cepat tertidur, tetapi jika dia banyak menangis, keluarkan dia dari tempat tidur selama beberapa waktu lalu coba lagi.
Baca Juga: Manfaat Sleep Training pada Anak Seperti yang Dilakukan oleh Nikita Willy
Setelah beberapa malam menidurkannya pada waktu itu, pindahkan waktu tidur 15 menit lebih awal dan ulangi prosesnya dengan waktu tidur yang baru ini.
Secara bertahap pindahkan waktu tidur lebih awal dengan penambahan 15 menit hingga Moms mencapai waktu tidur yang diinginkan.
Apa pun metode yang Moms, ikuti, tips sleep traning berikut ini dapat membantu memastikan mendapat hasil yang maksimal.
Ikuti rutinitas tidur bayi 30 hingga 45 menit yang konsisten untuk membantu transisi si kecil dari waktu bangun ke waktu mengantuk.
Dan mulailah cukup awal sebelum dia kelelahan.
Ini bukan saatnya mengutak-atik tidur bayi ketika baru-baru ini ada gangguan dalam hidupnya.
Tunggu sampai semuanya tenang sebelum mencoba latihan tidur.
Perhatikan tanda-tanda tidur seperti menguap, mengucek mata, atau mudah tersinggung, yang mungkin terjadi pada waktu yang sama setiap malam.
Penting untuk menidurkan bayi saat dia mengantuk tetapi tidak terlalu lelah.
Karena bayi yang terlalu lelah akan lebih sulit tidur dan cenderung tidur nyenyak atau bangun lebih awal.
Lakukan pemeriksaan, pemberian makan, atau penggantian popok dengan tenang tetapi cepat untuk menghindari rangsangan berlebihan pada bayi.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Lakukan Sleep Training untuk Bayi?
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR