Ustaz Wahid Ahmadi menjelaskan sebaiknya mendahulukan buka puasa.
Sebab, menyegerakan buka puasa merupakan sunah.
"Salah satu sunah dari berbuka adalah menyegerakan berbuka.
Jadi begitu kita mendengar atau masuk ke dalam waktu Magrib, baik kita mendengar azan atau tidak, maka yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan yang lain adalah berbuka," ujar Ustaz Wahid Ahmadi.
"Walaupun hanya sekedar meminum seteguk air," sambungnya.
Jika sudah membatalkan puasa, maka bisa dilanjut dengan salat maghrib.
"Setelah itu, dia misalnya belum mendapatkan makanan ya salat maghrib, terlebih dulu setelah itu dia mencari makan.
Begitu aturannya, jadi harus didahulukan membatalkan puasanya," jelasnya.
Moms bisa membatalkan puasa dengan menu seadanya.
"Syukur dengan yang manis-manis seperti kurma.
Tetapi kalau pun tidak, dengan air putih sudah cukup membatalkan," ujarnya.
Baca Juga: Negara dengan Jam Puasa Terlama dan Tersingkat Tahun 2023, Indonesia Masuk Kebagian Mana?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR