Nakita.id - Hari Tuberkulosis Sedunia diperingati pada tanggal 24 Maret setiap tahunnya.
Pada tahun 2023 ini, Hari Tuberkulosis Sedunia memiliki tema 'Yes! We can end TB!'.
Peringatan hari TBC sedunia ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai penyakit ini.
Selain itu, diharapkan kalau penyakit TBC segera bisa diakhiri.
TBC ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Di mana bakteri ini bukan hanya menyarang paru-paru saja.
Namun, juga ke bagian tubuh lain seperti tulang belakang hingga tulang dan otak.
Penyakit ini juga mudah sekali untuk menular.
Seseorang bisa tertular TBC apabila terkena droplet dari pengidap penyakit tersebut.
Penyakit TBC bisa menular melalui udara.
Artinya, ini bisa menular ketika pengidap bersin, batuk atau menyanyi.
Baca Juga: Kenali 7 Ciri-ciri TBC pada Anak, Mulai dari Berat Badan Menurun dan Sering Demam
Percikan droplet yang terhirup oleh orang lain bisa berpindah dan terjadi penularan.
Banyak orang mengalami sakit TBC namun tidak menunjukkan gejala.
Ini karena bakteri penyebab TBC dalam kondisi tidak aktif.
Oleh sebab itu, penting bagi Moms dan keluarga melakukan pemeriksaan TBC.
Gejala TBC
Pada TBC laten, penderita umumnya tidak mengalami gejala.
Biasanya, penderita baru menyadari dirinya menderita tuberkulosis setelah menjalani pemeriksaan untuk penyakit lain.
Sementara bagi penderita TBC aktif, gejala yang muncul dapat berupa:
- Batuk yang berlangsung lama (3 minggu atau lebih).
- Batuk biasanya disertai dengan dahak atau batuk darah.
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan TBC Laten dan Aktif, Apakah Sama Berbahayanya?
- Berkeringat di malam hari.
- Hilang nafsu makan.
- Penurunan berat badan
- Demam dan menggigil.
- Kelelahan.
Pentingnya Pemeriksaan Penyakit TBC
Skrining kesehatan TBC dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang telah terinfeksi TBC.
Penyakit TBC adalah infeksi bakteri serius yang terutama menyerang paru-paru.
Namun bisa juga mempengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk otak, tulang belakang, dan ginjal.
Tidak semua orang yang terkena TBC menunjukan gejala. Mereka yang terinfeksi namun tidak merasa sakit dapat menyebarkan penyaki ke orang lain yang disebut dengan TB laten.
Banyak orang dengan TB laten tidak akan pernah merasakan gejala penyakit apa pun.
Tetapi bagi orang lain, terutama mereka yang memiliki atau mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang lemah, TB laten dapat berubah menjadi infeksi yang jauh lebih berbahaya yang disebut TB aktif.
Skrining TB digunakan untuk mencari infeksi TB pada sampel kulit atau darah. Skrining dapat menunjukkan apakah seseorang telah terinfeksi TB.
Tapi tidak dapat menunjukkan apakah TB laten atau aktif.
Moms mungkin memerlukan skrining TBC jika memiliki gejala infeksi TBC aktif atau memiliki faktor tertentu yang memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR