Nakita.id - Yuk, ketahui beberapa aspek nilai yang terkandung dalam novel sejarah.
Materi ini merupakan materi pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas 12 kurikulum merdeka.
Teks cerita sejarah adalah teks yang berisikan cerita mengenai fakta dan kejadian di masa lampau yang melatarbelakangi terjadinya suatu peristiwa serta memiliki nilai sejarah.
Dalam teks sejarah ini, disajikan dalam bentuk narasi.
Ini dia nilai-nilai yang terkandung di dalam novel sejarah beserta contohnya melansir dari Gramedia.com.
Nilai agama adalah nilai-nilai yang ada di dalam karya sastra dan berkaitan dengan kehidupan beragama manusia. Agama apapun, tidak disebutkan secara spesifik.
Contoh kutipan teks cerita sejarah yang mengandung nilai agama:
Kala itu tahun 1309, segenap rakyat berkumpul di alun alun. Semua berdoa apa pun warna agamanya, apakah Siwa,Budhha maupun Hindu.Semua perhatian ditunjukkan dalam satu pandang, ke Purwakarta yang tak dijaga dengan ketat.
Segenap prajurit bersikap sangat ramah kepada siapapun karena memang demikian sikap keseharian mereka. Lebih dari itu segenap panitia prajurit merasakan gejolak yang sama oleh duka yang mendalam atas sakit yang diderita Kertarajasa Jayawardhana.
Nilai agama dalam kutipan teks diatas adalah aktivitas rakyat yang berasal dari semua kalangan bersama-sama mendoakan Kertarajasa Jayawardhana yang tengah sakit.
Nilai budaya adalah nilai-nilai yang termuat dalam sebuah karya sastra dan berkaitan dengan kehidupan masyarakat, peradaban, maupun kebudayaannya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Sejarah, Bacaan Penuh Inspirasi untuk Remaja
Contoh kutipan teks cerita sejarah yang memuat nilai budaya:
Dan bila orang mendarat dari pelayaran, entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di satu tempat beberapa puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah dihadapannya berdiri sela baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga.
Bila ia meneruskan langkahnya, semua saja jalanan yang dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. Ia akan selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matahari terik.
Nilai budaya dalam kutipan teks tersebut adalah mengenai nilai budaya timur yang mengajarkan untuk hidup tenang, tidak tergesa-gesa dalam menjalankan kehidupan.
Selain itu, segala sesuatu akan selalu dihubungkan dengan kejadian alam dunia.
Nilai estetis adalah nilai yang termuat pada teks cerita sejarah dan berkaitan dengan keindahan teknik yang digunakan oleh penulis dalam menyajikan ceritanya.
Nilai estetis ini bersifat relatif, sehingga keindahan yang dilihat oleh satu orang dengan orang lain dapat berbeda.
Nilai moral adalah nilai yang termuat dalam teks cerita sejarah dan berkaitan dengan ajaran mengenai akhlak budi pekerti manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kutipan teks cerita sejarah yang memuat nilai moral atau nilai etik:
“…juga sang adipati Tuban Arya Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barangsiapa yang memiliki kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir, kepala desa! Kurang tepat jawabanku, kiranya?
Ketakutan selalu menjadi bagian dari mereka yang tidak mau menegakkan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian dari mereka yang mengingkari kebenaran maka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk dua-duanya sumber keonaran di bumi ini….”, dan ia teruskan nasihatnya tentang kebenaran dan keadilan dari kedudukanya di tengah-tengah masyarakat dan para dewa.
Baca Juga: Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel, Bahasa Indonesia SMA Kelas XII Kurikulum Merdeka
Nilai moral yang termuat dalam kutipan tersebut adalah mengenai ketakutan untuk membela kebenaran.
Sehingga, hal tersebut akan sama saja dengan melanggar kejahatan, sebab sama-sama melanggar keadilan.
Nilai sosial adalah nilai yang termuat dalam teks cerita sejarah dan berkaitan dengan tata pergaulan antar individu dalam kehidupan masyarakat.
Contoh kutipan teks cerita sejarah yang memuat nilai sosial:
Sebagian terbesar pengantar sumbangan pria, wanita, tua, dan muda menolak disuruh pulang. Merek bermaksud mengantarkan sumbangan juga. Maka jadilah dapur raksasa malam itu juga…
Nilai sosial yang termuat dalam kutipan tersebut adalah kesediaan masyarakat untuk menyumbangkan tenaganya dan membantu apa saja yang sekiranya diperlukan dalam kegiatan masyarakat tersebut.
Itulah tadi beberapa contoh dari nilai sosial yang ada di dalam teks sejarah.
Jadi bagaimana, apakah sudah memahaminya?
Untuk bahan belajar di rumah, siswa bisa memilih novel sejarah Indonesia.
Setelah itu, identifikasi dari masing-masing nilai.
Selamat belajar.
Baca Juga: Merancang Novel dengan Memperhatikan Isi, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR