Sebuah teks sejarah akan banyak menggunakan kata keterangan waktu, misalnya saja terkait waktu atau kapan suatu peristiwa terjadi.
Beberapa contoh kata yang biasa dipakai untuk menunjukan keterangan waktu pada teks sejarah yaitu seperti, pada zaman, pada waktu, pada tahun, dan lain sebagainya.
Kaidah kebahasaan yang ketiga dari teks sejarah adalah keterangan tepat.
Hampir sama seperti keterangan waktu, hanya saja keterangan tempat digunakan untuk menunjukkan lokasi atau tempat terkait suatu benda atau peristiwa yang memiliki nilai sejarah tertentu.
Contoh kata yang bisa dipakai dalam teks sejarah sebagai keterangan tempat, yaitu seperti di, ke, dari, dan lain sebagainya.
Kaidah kebahasaan yang keempat dari teks sejarah yaitu konjungsi temporal.
Seperti yang sudah disinggung dalam bagian ciri-ciri teks sejarah, konjungsi temporal menjadi unsur bahasa yang bisa jadi paling banyak digunakan dalam teks ini.
Konjungsi temporal sendiri dapat dipahami sebagai sebuah kata yang dapat dipakai untuk menghubungkan suatu hal yang memiliki keterkaitan dengan waktu.
Ada dua jenis konjungsi temporal, yang pertama adalah intrakalimat dan kedua adalah antarkalimat.
Konjungsi temporal intrakalimat bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa kata pada kalimat.
Sementara, konjungsi antarkalimat biasanya digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR