Nakita.id - Begini cara mencegah TBC pada anak yang bisa dilakukan orangtua.
Penyakit Tuberkulosis atau biasa dikenal TBC termasuk salah satu penyakit menular.
TBC jadi masalah kesehatan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, kasus TBC mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Terutama pada tahun 2022 dan mayoritasnya dialami oleh anak-anak usia sekolah.
Penyebab meningkatnya kasus TBC bisa dikarenakan kuman, penderita, dan juga lingkungan.
Apalagi pada saat di masa pandemi yang mana banyak pasien TBC yang kesulitan untuk berubah karena kondisi yang tidak memungkinkan mereka untuk keluar rumah.
Anak-anak banyak yang berdiam diri di rumah dan di rumahya memiliki pasien TBC, sehingga secara otomatis anak bisa memiliki penyakit TBC.
Tuberkulosis pada anak bisa berakibat fatal, tetapi TBC bukanlah penyakit keturunan.
Jadi, TBC masih bisa dicegah dengan melakukan upaya pencegahan sebagai berikut.
Salah satu cara pencegahan yang bisa Moms lakukan agar anak terhindar dari TBC adalah melakukan vaksinasi.
Vaksin adalah mikroorganisme, baik sel utuh maupun bagian sel yang bersifat toksik, yang sudah dilemahkan dan dimasukkan ke tubuh guna merangsang tubuh membentuk antibodi.
Baca Juga: Pasien TBC Kategori 1, Bagaimana Tahap Pengobatannya yang Tepat?
Moms bisa memberikan vaksin BCG yang secara spesifik merangsang pembentukan antibodi terhadap bakteri TB.
Moms bisa mendapatkan jenis vaksin ini di pusat pelayanan kesehatan terdekat, seperti puskesmas, posyandu, atau rumah sakit.
Cara pencegahan TBC pada anak selanjutnya adalah dengan memerhatikan asupan makanan.
Pastikan Moms memberi makanan yang kaya akan gizi dan juga nutrisi.
Makanan yang baik untuk anak-anak adalah sayuran, buah-buahan, ikan-ikanan, kacang-kacangan, dan lainnya.
Makanan bergizi seimbang bisa meningkatkan imunitas Si Kecil.
Sehingga bisa membantu memengari bakteri penyebab TBC.
Pastikan lingkungan sekitar tetap bersih untuk mencegah TBC pada anak.
Usahakan kondisi ruangan di dalam rumah tidak lembab dan sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah.
Lingkungan dengan kriteria tersebut bisa mencegah perkembangbiakan bakteri penyebab TBC.
Ini juga dilakukan untuk menurunkan kemungkinan Si Kecil tertular TBC.
Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia, Apakah Pengobatan TBC Dicover BPJS Kesehatan?
TBC bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Salah satunya dapat menular melalui udara yang Si Kecil hirup.
Dengan mengetahui orang yang jadi sumber penularan, penularan TBC bisa ditekan.
Sumber penularan bisa saja terjadi dari orang dewasa serumah.
Serta orang lain yang ada di lingkungan sekolah dan tempat anak beraktivitas.
Apabila Si Kecil sudah menandakan adanya gejala TBC, segera konsultasikan ke dokter.
Penanganan yang cepat bisa membantu pengobatan TBC sebelum kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Nantinya dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang dialami pasien.
Lakukan pencegahan dengan menerapkan etika batuk.
gunakan masker selama 2 bulan pertama pengobatan ya Moms.
Pengobatan yang lebih cepat membuat TBC cepat tertangani dan membuat kondisi anak bisa segera pulih dan terhindar dari kondisi berisiko.
Baca Juga: Batuk Kering Tidak Kunjung Reda, Apakah Tanda Awal Penyakit TBC?
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR