Beberapa orang dapat memiliki infeksi TBC laten seumur hidup, tanpa menjadi aktif dan berkembang menjadi penyakit TBC.
Namun, TBC dapat menjadi aktif jika sistem kekebalan melemah dan tidak dapat menghentikan pertumbuhan bakteri.
Adapun gejala khas TBC meliputi batuk terus-menerus yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan biasanya mengeluarkan dahak, yang mungkin berdarah.
Penurunan berat badan, keringat malam, demam, mudah lelah, tidak nafsu makan, dan bengkak yang tidak mudah hilang.
Tidak dapat dipungkiri, siapapun dapat terkena penyakit TBC.
Namun, terdapat beberapa kondisi yang menempatkan seseorang memiliki risiko tinggi tertular penyakit ini.
Dilansir dari Patient, berikut ini adalah orang yang paling berisiko terkena penyakit TBC.
- Kontak dekat dengan orang yang memiliki TB aktif di paru-paru.
Misalnya, tinggal serumah, atau menghabiskan banyak waktu dengan orang tersebut.
- Jika tinggi di negara atau tempat tinggal di mana penyakit TBC umum terjadi.
- Memiliki kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh seperti infeksi HIV, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Baca Juga: Ini 5 Hal yang Bisa Moms Lakukan Demi Pencegahan TBC Pada Anak
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR