Nakita.id - Kapan jarak waktu pemberian ASI setelah minum obat?
Pertanyaan terkait jarak waktu pemberian ASI setelah minum obat ini kerap dipertanyakan para busui.
Namun idealnya, sangat disarankan bagi Moms untuk memberi jarak waktu pemberian ASI 1-2 jam setelah minum obat.
Melansir situs resmi Queensland Government, hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko obat terpapar pada ASI.
Moms harus tahu, ada beberapa obat yang dapat mempengaruhi produksi ASI itu sendiri dari biasanya.
Bahkan, dapat membuat bayi diare, muntah-muntah, tertidur lelap dalam waktu lama, atau gatal-gatal.
Terlebih, jika bayi prematur, sedang sakit, atau sedang menggunakan obat-obatan tertentu.
Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Moms untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait ya. Idealnya sebelum bayi terlahir ke dunia.
Lantas, apa saja jenis obat-obatan yang aman buat para busui?
Melansir Health Direct, berikut ini beberapa obat yang bisa dikonsumsi.
Langsung disiapkan catatannya ya, Moms!
Baca Juga: Rekomendasi Obat Pilek Bagi Ibu Menyusui, Mulai dari Harga Rp 10.000
Jenis obat ibu menyusui ini contohnya seperti antihistamin yang tidak membuat Moms cepat ngantuk.
Hindari antihistamin yang membuat ngantuk, karena dapat membuat bayi juga mengantuk.
Selain itu, Moms juga bisa menggunakan semprotan hidung dan obat tetes mata.
Kebanyakan antibiotik itu aman, karena berperan melawan infeksi.
Akan tetapi, pastikan Moms sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Sebab, ada beberapa antibiotik yang dapat memengaruhi kualitas serta kuantitas ASI itu sendiri.
Selain itu, kebanyakan antidepresan juga aman. Tapi sebaiknya, diskusilah dengan dokter.
Apabila Moms memiliki riwayat asma, sangat disarankan untuk tidak berhenti menggunakan obatnya.
Termasuk, ketika Moms sedang menyusui.
Jika Moms demam, sangat disarankan untuk menggunakan inhalasi uap, semprotan hidung saline, dan semprotan hidung dekongestan.
Hindari obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin.
Baca Juga: 5 Pilihan Terbaik Obat Batuk untuk Ibu Menyusui yang Aman Digunakan
Obat ibu menyusui berikutnya ini biasanya tidak ada, Moms.
Sebab, gejala batuk umumnya menghilang tanpa pengobatan apapun.
Akan tetapi, jika Moms tetap ingin minum obat batuk, tanyakanlah kepada apoteker untuk jenis obat terbaik.
Hindari obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin.
Menggunakan obat KB atau kontrasepsi justru sangat disarankan untuk mencegah kehamilan.
Namun, disarankan untuk memilih obat KB pil yang tinggi progesteron, agar suplai ASI bertambah banyak.
Jenis obat yang dimaksud adalah ibuprofen dan paracetamol, Moms.
Akan tetapi, hindari mengkombinasikan paracetamol dan ibuprofen ketika menyusui, ya.
Selain itu, hindari juga obat-obatan yang mengandung aspirin.
Kebanyakan obat cacing aman untuk ibu menyusui, Moms.
Permen dan obat kumur juga aman untuk ibu menyusui, tetapi hindari obat-obatan yang mengandung yodium.
Baca Juga: Rekomendasi Paracetamol untuk Ibu Menyusui, Serta Aturan Pakainya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR