Nakita.id - Pada hari-hari pertama anak, penting bagi kedua orang tua hadir untuk si Kecil.
Itu sebabnya, ayah wajib berperan sama dalam mengasuh anak demi optimal tumbuh kembangnya.
Untuk ayah baru, ini bisa berupa pelukan kepada anak sepulang kerja atau menggendong anak di sela-sela waktu.
Kehadiran ayah dalam kehidupan anak meninggalkan sebuah dampak yang besar.
Penelitian menunjukkan hubungan antara peran ayah dengan sebaik apa anak tumbuh.
Apalagi seorang ayah yang selalu memberikan dukungan dan dampak positif dalam kehidupan si Kecil.
Melansir dari Kid Central Tn, ayah memiliki peran unik dan penting dalam tumbuh kembang anak.
Dads memberikan sebuah peta pikiran bagaimana anak seharusnya merespons sebuah situasi sulit.
Itu sebabnya, ayah memiliki peran penting ketika anak belajar seni mengendalikan diri.
Ayah yang mencintai dan mendukung anaknya akan mencegah si Kecil tumbuh dengan perilaku menyimpang.
Lantas, bagaimana peran ayah dalam kehidupan anak?
Baca Juga: Berperan Sama Dalam Mengajarkan Anak Soal Minta Maaf, Ini Dia Peran Dads
1. Mengajarkan Disiplin
Meski pada umumnya terlihat lebih galak, namun Dads memang berperan dalam mengajarkan kedisplinan pada anak.
Ketegasan yang diterapkan akan membentuk anak menjadi disiplin.
Kedisiplinan ini akan membantu anak menjadi orang sukses.
Anak akan menjadi orang yang bertanggung jawab dan tidak menyepelekan tugasnya sebagai anak.
Misalnya ketika ada batasan jam memakai gadget.
Dads cenderung lebih tegas dalam hal ini dan tidak menerima tawar menawar oleh anak.
Ayah bisa menyampaikan alasan mengenai batasan gadget dengan lebih tegas ketimbang Moms.
2. Sebagai Pelindung
Dads dikenal sebagai sosok yang melindungi.
Jika anak memiliki sosok ayah di sampingnya, mereka akan merasa terlindungi dari bahaya.
Peran melindungi ini dapat membuat si kecil jadi jauh lebih pemberani.
Tidak hanya itu, memiliki perasaan dilindungi akan membuat anak terdorong untuk melindungi orang lain.
Ayah bisa mengajarkan anak laki-lakinya bagaimana memperlakukan kaum perempuan.
Dengan demikian, anak laki-laki akan tumbuh menjadi sosok yang menghormati dan menghargai kaum perempuan.
Anak akan memahami bahwa ia perlu melindungi kaum yang lebih lemah, dan tidak menjadikan perempuan sebagai objek belaka.
3. Melatih Kecerdasan Emosi
Beda dengan Moms, Dads lebih memiliki kestabilan emosi.
Emosi kaum perempuan kerapkali tidak stabil karena perubahan hormon, atau karena pada dasarnya kaum perempuan memang mengekspresikan sesuatu secara verbal.
Kestabilan emosi Dads mengajarkan anak untuk mengontrol perasaannya, tidak lekas menangis ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, atau mengatasi masalah dengan membicarakannya baik-baik.
Kecerdasan emosi sangat penting bagi seorang anak dalam menghadapi kehidupan sosialnya kelak.
4. Mengajarkan Kemandirian
Baca Juga: Buat Anak Bersemangat Salat Tarawih, Dads Bisa Berperan Sama Ajak Si Kecil Lakukan Ini
Sebagai kepala keluarga, ayah dapat mengajarkan anak bagaimana menjadi pemimpin dalam lingkup yang kecil.
Ayah bisa mendorong anak untuk berinisiatif, dan berani melakukan sesuatu sendiri tentunya dengan pengawasan.
Misalnya, meminta anak membeli minuman di warung. Atau, mengajak anak ke sekolah menumpang kendaraan umum.
Hal ini untuk mempersiapkan anak karena Dads atau Moms tidak bisa selamanya menemani anak ke mana-mana.
Anak pun tidak akan terus merasa dilindungi, melainkan dapat melindungi dirinya sendiri.
Peran ayah dalam tumbuh kembang anak pada akhirnya membantu anak menjadi sosok yang mandiri.
Interaksi ayah dan anak akan membuat anak tidak tergantung pada orang lain saat berniat melakukan sesuatu.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR