Serta memperpanjang menyusui sebagai cara yang mungkin untuk mengurangi risiko autisme.
Sebelum mengonsumsi obat-obatan apapun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Obat-obatan tertentu dapat berpengaruh pada perkembangan janin dalam kandungan.
Dilansir dari Very Well Health, penggunaan obat antiepilepsi bisa meningkatkan risiko autisme pada bayi.
Beberapa obat antiepilepsi yang umum, terutama valproat telah terbukti meningkatkan risiko autisme bila dikonsumsi selama kehamilan.
Selain itu, penggunaan antidepresan, khususnya inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), juga terkait dengan risiko autisme.
Faktor risiko yang mungkin termasuk racun lingkungan dan mengonsumsi Tylenol selama kehamilan.
Tidak kalah penting, Moms juga perlu membatasi makanan dan minuman yang dapat berdampak buruk.
Salah satunya adalah alkohol. Hindari segala jenis minuman beralkohol saat sedang hamil.
Pastikan Moms mendapatkan vaksin campak (rubella) sebelum hamil.
Hal ini karena vaksin terkait rubella tersebut dapat mencegah autisme.
Baca Juga: Hari Autisme Sedunia, Moms Perlu Tahu Ciri-Ciri Anak Usia 0-3 Tahun Terkena Autisme
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR