Nakita.id - Sebagai suami, #BerperanSama saat istri melahirkan adalah hal paling penting.
Tak kalah pentingnya kalau Dads mendoakan Moms ketika melewati proses persalinan.
Bagaimana bacaan doa untuk suami saat istri melahirkan? Simak selengkapnya di sini.
Kini, semakin banyak orang sadar mengenai pentingnya ayah berperan sama dalam mengurus serta merawat anak.
Sosok ayah memiliki peran dan arti penting tersendiri yang tidak bisa disamakan dengan Moms.
Kehadiran kedua orangtua bisa melengkapi kebahagiaan anak.
Peran ayah tak hanya dibutuhkan ketika anak lahir.
Tapi, dari kehamilan dan proses persalinan juga.
Kali ini, akan dibahas mengenai peran ayah di ruang bersalin.
Menemani istri melahirkan merupakan momen penting yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Ketika Dads menemani Moms yang berjuang dalam persalinan, maka bisa memberikan dukungan dan kenyamanan.
Baca Juga: Penting Dilakukan Sejak Masih Kecil, Berikut Cara Berperan Sama Mengajarkan Anak Berbuat Baik
Dads juga bisa mengetahui betapa perjuangan seorang ibu dalam melahirkan anaknya sangat luar biasa.
Sehingga, membuat Dads semakin mencintai dan menghormati Moms.
Tidak cuma menemani, Dads juga bisa mendoakan Moms yang sedang melahirkan.
Doa suami untuk istri hamil ini ditulis oleh KH Husein Muhammad (Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Arjawinangun, Kabupaten Cirebon).
Doa ini agar anak dalam kandungan lahir dengan selamat, sehat, pintar, saleh dan berbakti kepada kedua orangtuanya.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللَّهَمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَا دَامَ فِيْ بَطْنِيْ وَاشْفِهِ أَنْتِ الشَّافِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا اَللَّهُمَّ صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِيْ صُوْرَةً حَسَنَةً ... وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ اَللَّهُمَّ أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِيْ وَقْتَ وِلاَدَتِيْ سَهْلاً وَسَلاَمًا اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلاً اَللَّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَحْسِنْ صُوْرَتَهُ وَافْصَحْ لِسَانَهُ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ وَالْحَدِيْثِ بِبَرَكَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii, wasyfihii antas syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa yughoodiru saqoman. Alaahumma showwirhu fii bathnii shuurotan hasanatan wa tsabbit qolbahuu iimaanan bika wa bi rosuulika Allaahumaa akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa salaaman Allaahumma ij'alhu shohiihan kaamilan 'aaqilan haadziqon 'aaliman 'aamilan Allaahumma thowwil 'umrohuu wa shohhih jasadahuu wa hassin khuluqohuu wa ahsin shuurotahuu wafshoh lisaanahuu li qiroo-atil qur-aani wal hadiitsi bi barokati sayyidinaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama wal hamdu lillaahi robbil 'aalamiin.
Artinya:
"Ya Allah, peliharalah anakku selama berada dalam kandunganku.
Dan sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menyehatkan tiada kesehatan tanpa kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun.
Ya Allah, bentuklah dia di dalam rahimku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya untuk beriman kepada-Mu dan kepada rasul-Mu.
Ya Allah keluarkanlah dia dari rahimku ketika aku melahirkannya dengan mudah dan selamat.
Ya Allah jadikanlah dia anak yang sehat, sempurna, cerdas, cekatan, berilmu dan mengamalkannya.
Ya Allah panjangkanlah umurnya, sehatkanlah badannya, baguskanlah akhlaknya, elokkanlah rupanya, fasihkanlah lisannya untuk membaca al-Qur’an dan hadist dengan berkah pemimpin kami Nabi Muhammad SAW, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, amiin,"
Selain berdoa, ada hal yang bisa dilakukan Dads pada Moms:
Melansir Health Day, ayah bisa berperan sama selalu siaga menemani sang istri.
Moms bisa membutuhkan Dads pada setiap tahap persalinan mulai dari kontraksi pertama hingga melahirkan.
Sebelum menemani istri bersalin, Dads bisa ikut aktif dalam pelatihan pendampingan ibu melahirkan atau berbicara dengan para ayah lain yang pernah merasakan pengalaman tersebut.
Hal paling pentingnya yaitu Dads harus meminta pasangan untuk bicara mengenai apa yang dia inginkan dan butuhkan.
Moms akan merasa nyaman mengutarakan keinginannya kepada Dads.
Dads juga bisa berperan mengambil alih tanggung jawab mulai dari memabawa barang bersalin dan mengantarkan istri sampai ke rumah sakit atau tempat persalinan.
Dads juga harus menjadi orang yang mengabari anggota keluarga lain dan menyaring panggilan telepon ketika persalinan berlangsung.
Pada beberapa jam pertama setelah persalinan, tugas Dads adalah menjadi pengalih perhatian rasa sakit Moms.
Tanyakan apakah Moms ingin punggung kakinya digosok, digenggam tangannya, atau lain sebagainya.
Dads bisa mendorong Moms untuk melakukan beberapa gerakan yang bisa mengalihkan rasa sakit kontraksi.
Saat kontraksi semakin kuat, peran ayah semakin penting. Ayah bisa berperan sama mempraktikkan semua pelajaran di kelas melahirkan.
Tugas utama Dads adalah membantu Moms supaya tetap fokus. Moms akan merasakan sakit yang luar biasa.
Dukung Moms untuk bersemangat, pantang menyerah, dan tidak panik. Jika Moms mulai gelisah selama kontraksi, maka lakukan kontak mata dengannya.
Dorong Moms untuk menarik napas dalam-dalam. Pegang tangannya dan katakan bahwa semua baik-baik saja.
Namun, bersiaplah jika kadang-kadang dorongan dari Dads tidak diterima dengan baik.
Saat istri berhasil melahirkan bayi, Dads harus tetap tenang.
Simpan air mata dan histeria sampai bayi benar-benar lahir. Sebab, istri membutuhkan ketenangan dan dukungan dari Dads.
Ketika ayah melihat kepala bayi untuk pertama kalinya, maka Dads bisa meyakinkan pasangan bahwa prosesnya hampir selesai.
Baca Juga: Anak juga Bisa Stres, Begini Cara Berperan Sama Mengajarkan Si Kecil Mengelola Stres dengan Baik
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR