Si Kecil yang dibesarkan dalam pola asuh yang penuh kasih sayang, akan tumbuh menjadi individu yang sehat secara mental, serta memiliki karakter positif seperti berani, percaya diri, dan riang.
Sedangkan anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang negatif, dampaknya bisa membuat Si Kecil tumbuh dengan berbagai masalah psikologis, seperti takut bertemu orang lain, tidak percaya diri, mudah khawatir, dan lainnya.
Lingkungan sekitar tumbuh kembang anak juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Anak yang dibesarkan di lingkungan yang memiliki sisi positif, maka ia pun cenderung akan memiliki karakter yang juga positif. Demikian pula sebaliknya.
Itu sebabnya, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang positif di sekitar Si Kecil setiap saat, ya, Moms, sehingga apapun yang dialaminya akan memberikan efek positif pula pada pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil.
Sudah menjadi tanggung jawab orangtua untuk memfasilitasi anak-anaknya agar bisa tumbuh cerdas, salah satunya dengan memberi stimulasi.
Tapi, apa itu stimulasi?
Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak agar ia tumbuh dan berkembang secara optimal. Misalnya dengan memberinya kesempatan bermain, bereksplorasi, dan belajar hal-hal baru.
Semua kesempatan yang diberikan kepada Si Kecil di usia dininya, akan berdampak langsung pada kesehatan, kecerdasan, emosional, dan pertumbuhannya.
Stimulasi bisa diberikan berbeda-beda sesuai dengan usia Si Kecil, Moms.
Misal, memperkenalkannya pada benda-benda di sekitar yang mudah untuk digenggam ketika Si Kecil baru berusia 1 tahun, dan kemudian meningkat menjadi kegiatan mencoret kertas saat ia mulai bisa memegang pensil.
Baca Juga: 10 Tips Ayah Berperan Sama Untuk Perkembangan Anak yang Optimal
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR