Nakita.id – Memotivasi anak-anak untuk belajar dapat menjadi hal yang membutuhkan perhatian bagi orangtua.
Terutama, ketika mereka kurang tertarik pada bidang akademik atau sulit untuk fokus pada studi mereka.
Namun, sebagai orangtua, Dads harus memberi anak alat dan strategi yang diperlukan untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang baik.
Supaya membantu mereka berhasil di sekolah dan di luar sekolah.
Dalam hal ini, Dads dapat berperan sama untuk memotiviasi anak untuk belajar.
Terdapat beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mendorong anak menumbuhkan kecintaan pada belajar dan berprestasi di sekolahnya.
Dilansir dari Mom News Daily, lingkungan tempat anak belajar sangat penting untuk kemampuan mereka berkonsentrasi dan memperhatikan.
Pastikan ruang belajar anak tenang, terang, dan bebas dari gangguan, seperti televisi atau video game.
Tawarkan tempat duduk yang nyaman dan pastikan anak memiliki semua bahan pelajaran penting, termasuk buku pelajaran, buku catatan, dan bahan tulis.
Selain itu, produk pendidikan usia dini, seperti mainan edukatif dan permainan interaktif, juga dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang optimal untuk anak.
Saat menetapkan tujuan dengan anak, membuatnya spesifik dan terukur sangat penting.
Baca Juga: Penting Dilakukan Sejak Masih Kecil, Berikut Cara Berperan Sama Mengajarkan Anak Berbuat Baik
Misalnya, alih-alih mengatakan, "dapatkan nilai bagus", tetapkan tujuan seperti "pertahankan nilai A- atau lebih tinggi di kelas matematika".
Selain itu, pastikan tujuan dapat dicapai dan relevan dengan minat dan kemampuan anak.
Terakhir, tetapkan kerangka waktu untuk mencapai tujuan sehingga anak dapat bekerja untuk mencapainya dengan tujuan dan urgensi.
Membuat jadwal belajar dapat membantu anak dalam membangun rutinitas dan menumbuhkan disiplin diri untuk belajar.
Berkolaborasilah dengan anak untuk membuat jadwal dengan slot waktu khusus untuk belajar, istirahat, dan aktivitas santai.
Penting juga untuk mempertimbangkan kegiatan lain anak, seperti kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, atau pelajaran musik.
Dorong anak untuk mematuhi jadwal tetapi juga beradaptasi dan bersedia melakukan modifikasi jika perlu.
Hadiah bisa menjadi cara yang efektif untuk memotivasi anak untuk belajar.
Namun, memastikan imbalannya sesuai dan tidak berlebihan itu penting.
Hadiah bisa dalam bentuk hak istimewa, seperti screen time ekstra, hadiah, atau penghargaan akademik, seperti nilai yang lebih tinggi atau pengakuan dari guru mereka.
Pastikan bahwa hadiah dikaitkan dengan tujuan atau pencapaian tertentu dan anak memahami hubungannya.
Baca Juga: Anak juga Bisa Stres, Begini Cara Berperan Sama Mengajarkan Si Kecil Mengelola Stres dengan Baik
Pembelajaran harus menarik dan menyenangkan.
Gabungkan permainan, teka-teki, dan aktivitas lain yang membuat belajar menjadi menyenangkan.
Misalnya, gunakan kartu flash untuk membantu anak menghafal kata-kata kosa kata.
Atau memainkan permainan papan pendidikan yang memperkuat konsep matematika atau sains.
Penguatan positif membantu anak membangun kepercayaan diri dan harga diri.
Tawarkan dorongan dan pujian ketika anak menyelesaikan tugas atau kemajuan dalam studi mereka.
Selain itu, fokuslah pada kekuatan anak dan tawarkan dukungan di area yang mereka perjuangkan.
Merayakan prestasi anak dan mengakui kerja keras mereka juga penting.
Tidak peduli seberapa kecil kesuksesan mereka, sangat penting untuk mengenali mereka dan memotivasi mereka untuk terus mengejar kehebatan.
Baik itu makanan spesial, hadiah kecil, atau kata-kata penghargaan.
Kuncinya adalah menunjukkan kepada anak bahwa Dads menghargai usaha mereka dan bangga atas pencapaian mereka.
Baca Juga: Berperan Sama Dalam Mengajarkan Anak Soal Minta Maaf, Ini Dia Peran Dads
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR