Nakita.id - Apakah keputihan selama masa kehamilan berbahaya untuk janin? Yuk, Moms ketahui jawabannya.
Ada banyak sekali rutinitas yang perlu disesuaikan selama masa kehamilan, salah satunya dalam menjaga kesehatan dan kebersihan area kewanitaan.
Salah satu yang krusial bagi Moms adalah persoalan keputihan. Ya, keputihan sebenarnya tanda bahwa area kewanitaan sehat.
Melansir dari laman Kementrian Kesehatan RI, hal ini adalah salah satu bentuk perlindungan area kewanitaan dari infeksi dan menjaganya tetap lembap.
Keputihan juga terjadi pada Moms yang sedang hamil. Tapi, seringnya terjadi keputihan apakah berbahaya untuk janin?
Melansir dari NHS, menjadi hal yang sangat normal bagi ibu hamil untuk mengalami keputihan lebih sering.
Lendir keputihan mencegah bakteri atau virus masuk sampai ke rahim agar tidak membahayakan si Kecil yang ada di dalam kandungan.
Bahkan seringkali lendir keputihan pada ibu hamil cenderung lebih banyak daripada perempuan yang tidak hamil. Kenapa, ya?
Melansir dari Pregnancy, Birth, and Baby, hal ini disebabkan karena meningkatnya hormon progesteron.
Peningkatan hormon progesteron juga diikuti dengan produksi lendir yang semakin banyak.
Perlu diketahui, keputihan di trimester pertama dan kedua biasanya berwarna putih atau bening, seperti keputihan pada umumnya.
Baca Juga: Bahaya Darah Rendah pada Ibu Hamil dan Vitamin Penambah Darah yang Bisa Diminum
Jika lendir tersebut juga tidak mengeluarkan aroma yang menyengat, artinya keputihan yang Moms alami tergolong sehat.
Lain halnya untuk di trimester ketiga. Biasanya, pada trimester ketiga keputihan juga diikuti dengan darah.
Inilah yang terjadi ketika tubuh sudah siap untuk melahirkan. Jika sudah terjadi, Moms perlu segera hubungi dokter atau bidan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa tanda bahwa keputihan pada ibu hamil itu normal, di antaranya:
1. Warna bening keputihan
2. Tidak mengeluarkan bau
3. Munculnya dipengaruhi oleh hormonal
4. Selain karena kehamilan, rangsangan seksual, masa ovulasi, dan pemakaian pil KB membuat lendir semakin banyak
Ada beberapa gejala keputihan yang membuat Moms perlu untuk segera hubungi dokter, yaitu keputihan yang abnormal.
Melansir dari laman Kementrian Kesehatan RI, berikut adalah beberapa gejala keputihan yang tidak normal:
1. Menimbulkan rasa gatal di dalam vagina dan sekitar bibir vagina bagian luar.
Baca Juga: Waspada! Ini 7 Bahaya Asap Rokok bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
2. Cairan berwarna kuning atau hijau
3. Konsistensinya lebih kental
4. Mengeluarkan bau tidak sedap
Sebentara itu, tentunya Moms perlu untuk tetap menjaga kesehatan organ intim semasa hamil.
Melansir dari What to Expect, ini dia beberapa hal yang perlu dilakukan:
1. Mandi teratur
2. Kenakan pakaian dalam, termasuk celana, dengan bahan yang memudahkan sirkulasi udara. Contohnya katun
3. Kenakan celana dalam yang bersih. Jika sudah lembap, ganti dengan yang baru
4. Kenakan panty liners, namun pilih yang tanpa pewangi agar tak iritasi
5. Tak perlu gunakan tisu basah untuk membasuhnya, gunakan air bersih saja
Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms ketahui soal keputihan di masa kehamilan.
Baca Juga: Penting untuk Pasutri, Bolehkah Melakukan Hubungan Intim Saat Keputihan? Ini Penjelasannya
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR