Nakita.id - Pada materi Bab 6 Bahasa Indonesia SMA kelas 12 kurikulum merdeka, ada materi mengenai membandingkan kritik sastra dan esai.
Sebelumnya, peserta didik perlu paham dulu mengenai pengertian kritik sastra dan esai.
Kritik dan esai adalah dua jenis tulisan yang hampir sama.
Keduanya sama-sama mengungkapkan pendapat atau argumen.
Namun, penulis kritik dan esai haruslah melakukan analisis dan penilaian secara objektif terlebih dahulu agar dapat dipercaya.
Melansir Kompas, kritik sastra merupakan karya yang diperlukan supaya karya sastra menjadi lebih baik.
Penggunaan kritik sastra dilakukan dengan menilai, memuji, membandingkan, menikmati, bahkan mencari kesalahan dalam sebuah karya sastra.
Ada beberapa definisi kritik sastra.
Menurut Rachmat Djoko Pradopo dalam buku Teori Kritik dan Penerapannya dalam Sastra Indonesia Modern (2021), kritik sastra adalah salah satu cabang studi sastra yang berkaitan dengan ilmu sastra beserta penciptaannya.
Dalam bidang keilmuan, kritik sastra tidak dapat dipisahkan dari cabang studi lainnya, yakni teori sastra dan sejarah sastra.
Dalam menilai karya sastra, bisa berupa nilai baik atau buruk.
Baca Juga: Cara Menyajikan Artikel Opini, Materi Bab 5 Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Selain itu, kritik sastra bisa menghasilkan makna kemanusiaan seperti keyakinan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, pekerjaan, hingga kebijakan.
Tujuan dari kritik sastra adalah sebagai berikut:
- Memperbaiki suatu karya sastra
- Memberi penilaian secara obyektif, ilmiah, dan terstruktur
- Bertujuan akademis
- Bertujuan komersial
Berbeda dengan kritik yang fokusnya adalah menilai karya, esai lebih mengarah pada ’cara pandang’ seseorang terhadap suatu objek atau peristiwa; tidak selalu terhadap karya.
Melansir KBBI, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
Secara umum, esai menyajikan gagasan subjektif-personal tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya.
Dengan pengertian lain, esai adalah tulisan berisi opini atau pendapat seseorang terhadap sebuah permasalahan aktual atau menarik perhatian. Esai memiliki karakteristik lebih mengutamakan:
- Ketajaman analisis
Baca Juga: Jenis Suluk dan Wayang, Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
- Ketajaman interpretasi
- Ketajaman refleksi
Ketiganya dibahas dengan kedalaman uraian disertai kekuatan argumentasi.
Strujtur esai terdiri dari:
- Pendahuluan/pengantar
- Isi
- Penutup
Pemahaman tentang kritik dan esai sering kali rancu karena keduanya merupakan teks yang harus didasarkan pada suatu objek untuk dinilai.
Dalam pembelajaran ini kamu akan belajar tentang kritik dan esai, serta perbandingan di antara keduanya.
Hal yang kamu pelajari tidak terbatas pada kritik dan esai sastra.
Tetapi juga kritik dan esai bidang lain agar kamu dapat memperluas wawasan.
Baca Juga: Lengkap Penjelasan Beberapa Jenis Hikayat, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR