Nakita.id – Tradisi Syawalan merupakan tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Namun, apakah Moms sudah tahu apa sebenarnya tradisi Syawalan itu?
Ini dilakukan pada bulan syawal di sejumlah daerah.
Tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat merupakan salah satu bentuk rasa syukur untuk mengakhiri bulan Ramadhan maupun puasa syawal.
Syawalan berasal dari bahasa Arab "Syawal" yang mendapat akhiran "an" sehingga menjadi Syawalan.
Sejumlah daerah mengelar Syawalan dengan beragam tradisi yang pada umumnya dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Berikut ini adalah beberapa tradisi Syawalan di beberapa daerah di Jawa.
Grebeg Syawalan Solo diadakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta setiap tahun.
Tradisi Grebeg syawalan tersebut disimbolkan dengan dua gunungan, yang akan diperebutkan pada akhir acara oleh masyarakat.
Gunungan pertama berbentuk runcing, seperti tumpeng. Bentuk gunung tersebut melambangkan lingga yang disebut gunungan jaler (laki-laki).
Gunungan pertama berisi berbagai hasil bumi, seperti kacang panjang, cabe merah besar, wortel, tebu, telur asin, klenyem (terbuat dari singkong yang diisi gula Jawa).
Baca Juga: Simak Tradisi Masyarakat Betawi Saat Lebaran, Unik dan Ramai
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR