Jaga Keluarga dari TBC, Ini Usia yang Rentan Terkena dan Cara Mencegahnya

Nakita.id - Penting bagi Moms untuk melindungi keluarga dari TBC sejak dini.

Sebagai informasi, TBC (tuberkulosis) merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Tak hanya menyerang paru-paru, penyakit TBC juga bisa menyerang organ tubuh lainnya, Moms.

Berdasarkan berbagai sumber, penyakit ini dapat menyerang siapa saja.

Namun, usia yang paling rentan terkena penyakit tuberkulosis adalah orang yang berumur 15-65 tahun.

Tapi, hal tersebut tak dapat menutup kemungkinan bahwa orang berusia dibawah 15 tahun bisa terkena penyakit ini. Apalagi, diatas usia 65 tahun.

Oleh karena itu, Moms perlu mencegah penularan TBC ini dalam keluarga.

6 Cara Mencegah TBC dalam Keluarga Sejak Dini

1. Kenali Faktor Risikonya

Pertama, Moms harus mengenali terlebih dahulu apakah Moms dan anggota keluarga lainnya termasuk sebagai orang yang berisiko terserang TBC atau tidak.

Berikut beberapa golongan orang yang dimaksud:

- Orang dengan HIV/AIDS

- Pencandu narkoba dan alkohol

Baca Juga: Mengenal TBC pada Bayi Usia Dibawah 1 Tahun dan Cara Penanganannya

- Orang yang tinggal di daerah padat penduduk dan panti jompo

- Orang yang sering berkontak dengan penderita TBC

- Tenaga medis

- Turis yang datang ke negara dengan angka kasus TBC yang tinggi

2. Waspada dengan Penderita TBC

Cara mencegah TBC yang berikutnya ini juga penting Moms lakukan.

Terlebih, jika ada anggota keluarga yang menjadi penderita penyakit tuberkulosis.

Karena penyakit ini dapat menular melalui droplet, penderita sebaiknya menggunakan masker, membuang dahak dengan tisu lalu membuangnya dengan baik, menutup mulut ketika batuk atau bersin, serta tidak berganti alat makan.

Untuk masker, Moms harus mengenakannya dengan benar, yaitu menutup seluruh area hidung, mulut, serta dagu.

Hindari pula menyentuh masker selama pemakaian.

3. Pastikan Sirkulasi Udara di Rumah Baik

Berikutnya, Moms juga perlu memastikan agar sirkulasi udara di rumah berada dalam kondisi baik.

Pasalnya, bakteri penyebab TBC dapat menular lebih cepat apabila sirkulasi udara kurang baik.

Baca Juga: Deteksi Penyakit TBC pada Anak Sejak Dini dengan Tes Mantoux, Apa Itu?

Selain itu, Moms juga perlu memastikan rumah mendapat sinar matahari yang memadai untuk mempercepat pencegahannya.

4. Dapatkan Vaksinasi BCG

Cara mencegah TBC satu ini sangat penting dilakukan sejak dini.

Bahkan, vaksin BCG sudah masuk dalam imunisasi wajib dari pemerintah.

Untuk anak-anak, dapatkanlah vaksin ini sesaat setelah lahir ya, Moms.

Kemudian untuk orang dewasa, Moms bisa konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Namun dengan catatan, belum pernah memperoleh vaksin ini sebelumnya dan tidak punya riwayat penyakit TBC.

5. Lakukan Tes

Moms juga tak perlu ragu melakukan tes untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis sejak dini.

Moms bisa memilih antara tes kulit tuberkulin (mantoux), tes dahak, atau bahkan tes rontgen paru.

Masing-masing pemeriksaan memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, sehingga penting bagi Moms untuk berkonsultasi dulu dengan dokter terkait.

6. Terapkan Pola Hidup Sehat

Terakhir, Moms dan keluarga juga perlu menerapkan pola hidup sehat sejak dini.

Mulai dari berolahraga secara teratur, makan makanan bergizi, hingga beristirahat yang cukup.

Baca Juga: Jaga Anak Terlindung dari TBC, Ini 5 Cara Pencegahan yang Perlu Dilakukan

Untuk olahraga, Moms dan keluarga bisa lakukan sebanyak 3-5 kali per minggu.

Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah lari, berenang, angkat beban ringan, dan sebagainya.

Selain itu, untuk makanan, perhatikan komposisi makanan setiap harinya ya.

Jangan lupa sertakan sayur dan buah dalam menu sehari-hari, juga batasi makanan yang kaya lemak jenuh.

Lalu untuk istirahat, gunakan waktu 6-8 jam untuk tidur setiap harinya.

Tujuannya adalah untuk menunjang pertahanan tubuh agar bisa terhindar dari risiko penyakit TBC.

Itu tadi 6 cara mencegah TBC dalam keluarga sejak dini.

Lakukan dari sekarang agar Moms dan anggota keluarga lainnya bisa hidup sehat, juga bisa beraktivitas seperti biasa.

Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Batuk Biasa dan Batuk TBC pada Anak di Sini

PROMOTED CONTENT