Ibu hamil dengan diabetes atau penyakit tiroid dilaporkan lebih mungkin untuk terkena terkena anemia pernisiosa.
Kekurangan asupan asam folat (vitamin B9) baik dari makanan maupun suplemen juga bisa menjadi penyebab anemia pada ibu hamil.
Asam folat diperlukan ibu hamil untuk membentuk protein baru di dalam tubuh yang menghasilkan sel darah merah dan membentuk DNA pada janin.
Oleh karena itu, pada umumnya ibu hamil dianjurkan untuk mengasup asam folat lebih tinggi dari sebelumnya.
Kekurangan folat sendiri dapat memengaruhi pertumbuhan normal dan pembelahan sel pada plasenta dan janin, yang dapat menyebabkan kelainan kelahiran.
Jika ibu hamil tidak memiliki cukup folat sebelum dan selama kehamilan, bayi dapat mengalami masalah parah dengan otak dan sumsum tulang belakang yang disebut cacat tabung saraf.
Kekurangan folat juga telah dihubungkan dengan berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
Kekurangan zat besi bmerupakan salah satu penyebab anemia pada ibu hamil yang paling umum terjadi.
Gangguan pencernaan seperti penyakit celiac dan penyakit Crohn dapat mengganggu kerja tubuh ibu hamil dalam penyerapan vitamin B12, asam folat, maupun zat besi dengan baik.
Kondisi ini pada akhirnya bisa menyebabkan ibu hamil mengalami anemia.
Di samping itu, kebiasaan minum alkohol juga dapat menjadi penyebab anemia pada ibu hamil karena bisa mengganggu dalam penyerapan vitamin B12, folat, maupun zat besi dari makanan atau suplemen.
Baca Juga: Suplemen Vitamin Penambah Darah yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR