Dokter mungkin menyarankan agar Moms mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi, khususnya yang kaya zat besi dan asam folat setiap hari.
Mulanya Moms hanya akan membutuhkan tambahan 0,8 mg zat besi per hari di trimester pertama, hingga 7,5 mg per hari pada trimester ketiga.
Sementara itu, peningkatan asupan asam folat per trimeser biasanya berkisar dari 400 – 600 mcg per hari, tergantung anjuran dokter.
Kondisi ini diatasi dengan mengonsumsi sayur dan buah tinggi vitamin C, seperti jeruk, stroberi, kiwi, brokoli, kembang kol, tomat, dan paprika. Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan secara lebih efisien.
Kebutuhan vitamin C harian juga dapat dipenuhi dengan minum suplemen vitamin C, tetapi sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter agar pengobatan terkontrol dengan baik.
Namun, mencukupi asupan gizi dari makanan saja mungkin tidak akan cukup buat ibu hamil. Maka, Moms perlu melakukan langkah selanjutnya untuk mengurangi risiko.
Sebagai langkah awal pengobatan anemia pada ibu hamil, dokter akan menyarankan Moms untuk mulai minum suplemen zat besi, vitamin B12, dan asam folat sebagai tambahan vitamin prenatal.
Ibu hamil juga bisa minum suplemen sebelum tidur untuk mengurangi risiko mual setelahnya. Jangan lupa minum banyak air setelah menelan vitamin untuk mengurangi anemia pada wanita hamil.
CDC merekomendasikan ibu hamil yang memiliki anemia untuk mengonsumsi suplemen besi sebanyak 30 mg per hari sejak cek kandungan pertama kali untuk mencegah anemia defisiensi besi.
Sementara, untuk suplemen folat anemia pada wanita hamil, WHO dan Kemenkes RI merekomendasikan minum dosisnya sebanyak 400 mcg/hari.
Sebaiknya hal ini dilakukan sesegera mungkin begitu akan merencanakan kehamilan dan terus berlanjut hingga 3 bulan setelah melahirkan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR