Sementara juga terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudera Hindia Barat Sumatera Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBS melintasi wilayah Laut Arafuru hingga Samudera Hindia Selatan NTB yang mampu mengangkat uap air basah menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di NTB, NTT, Maluku Bagian Selatan, dan Papua bagian Selatan.
Labilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di wilayah sebagian besar Pesisir Barat Sumatera, sebagian besar Pesisir Selatan Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, sebagian Besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Riau
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
Baca Juga: Prediksi Cuaca Hari Ini, Kamis 30 Maret 2023, BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR