Nakita.id - Asam lambung menjadi salah satu keluhan yang sering dialami oleh ibu hamil.
Saat ibu hamil mengalami asam lambung tentu saja tidak boleh diabaikan.
Terlebih jika asam lambung yang dialami mulai mengganggu ibu dan janin dalam kandungan.
Oleh karena itu, perlu mengetahui risiko asam lambung parah pada ibu hamil.
Asam lambung parah pada ibu hamil dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
Asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung dari lambung naik ke kerongkongan. Ini dapat menyebabkan sensasi terbakar yang tidak menyenangkan di dada dan tenggorokan.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko asam lambung pada ibu hamil termasuk:
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan hormon progesteron yang meningkatkan relaksasi otot di seluruh tubuh, termasuk di sfingter esofagus bagian bawah. Ini dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Saat kehamilan membesar, bayi akan menekan perut dan mengurangi ruang dalam perut.
Ini dapat meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah. Sehingga membuat lebih mudah bagi asam lambung untuk naik ke kerongkongan.
Makanan dan minuman tertentu seperti makanan pedas, asam, berlemak atau minuman berkafein dapat memicu produksi asam lambung yang lebih banyak dan menyebabkan refluk asam.
Baca Juga: Saat Asam Lambung Bolehkah Minum Susu? Pastikan yang Dikonsumsi Susu Jenis Ini
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR