Bukan tanpa alasan hal ini dianjurkan untuk para pasangan, Moms.
Pasalnya, kehamilan jarak dekat memiliki banyak risiko.
“Interval antar kehamilan yang lebih pendek kurang dari 18 bulan berkaitan dengan peningkatan insiden kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir rendah”, kata Kecia Gaither, MD, OB-GYN bersertifikat dan direktur layanan perinatal di NYC Health + Hospitals/Lincoln.
Kendati demikian, bukan berarti kehamilan jarak dekat tidak dapat berjalan dengan lancar, Moms.
Apabila Moms menjalani kehamilan jarak dekat seperti Aurel, penting untuk melakukan beberapa hal berikut ini agar tetap sehat.
Hal pertama yang harus Moms perhatikan adalah makanan.
Dengan jarak kehamilan yang dekat dan ditambah Moms masih harus menyusui anak pertama, maka kebutuhan gizi per hari akan semakin bertambah.
Makanan yang sebaiknya Moms konsumsi adalah yang mengandung zat gizi makro dan mikro, seperti karbohidrat, lemak, protein, asam folat, kalsium, zat besi, yodium, dan seng.
Keduanya bermanfaat untuk perkembangan janin dan cadangan di saat menyusui.
Moms bisa makan ikan, daging, kacang-kacangan, tahu, tempe, sayuran, buah, dan susu serta produk olahannya.
Disaat baru beradaptasi dengan mengurus anak, Moms yang hamil dengan jarak berdekatan mau tidak mau harus kembali mengubah rutinitasnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR