Di samping itu, sifilis tersier juga dapat berdampak pada organ tubuh lain, seperti jantung, otak, mata, hati, serta pembuluh darah.
Karena itulah, penderita sifilis tersier rentan untuk terkena penyakit jantung dan stroke.
Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit sifilis adalah jenis Treponema pallidum.
Bakteri tersebut menginfeksi tubuh manusia melalui luka di alat kelamin, anus, bibir, maupun mulut.
Penularan sifilis dipicu oleh aktivitas seksual yang dilakukan oleh penderitanya, seperti penetrasi, seks oral, atau seks anal.
Karena itulah, sifilis adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan menggunakan alat pengaman, seperti kondom, saat melakukan aktivitas seksual.
Selain itu, sifilis adalah penyakit yang juga berpotensi ditularkan dari ibu penderita ke bayinya.
Sifilis bawaan pada bayi baru lahir disebut dengan istilah sifilis kongenital.
Kondisi sifilis kongenital pada bayi dapat dikurangi risikonya dengan mengobati penyakit tersebut sebelum ibu hamil memasuki umur kehamilan 4 bulan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR