Nakita.id - Berikut ini adalah penjelasan dasar ikatan kimia dan kestabilan atom.
Lengkap dengan contohnya supaya peserta didik kelas XI bisa memahami materi Kimia bab 2 ini.
Cobalah kalian genggam bongkahan garam dapur? Teksturnya kasar dan mudah dihancurkan, bukan?
Garam dapur juga aman disentuh oleh kulit.
Beda sekali dengan logam natrium. Logam natrium tidak boleh tersentuh oleh kulit karena logam ini sangat reaktif.
Logam natrium dapat bereaksi hebat dengan kandungan air yang ada pada permukaan kulit.
Logam natrium juga tidak mudah dihancurkan, tapi mudah dipotong dengan pisau. Di dalam garam dapur terdapat unsur natrium yang membentuk senyawa NaCl.
Pada logam natrium juga terdapat unsur natrium yang membentuk padatan logam natrium. Meskipun sama-sama memiliki unsur natrium tetapi sifat materinya berbeda.
Mengapa ini bisa terjadi? Ikatan kimia apakah yang membentuk NaCl dan logam natrium?
Tahukah kalian unsur yang mengisi balon udara? Balon udara diisi oleh gas helium.
Helium merupakan unsur yang terdapat dalam keadaan bebas di alam.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Pemahaman Bagian Essay Halaman 30 Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Keadaan bebas artinya unsur tersebut berada dalam bentuk atom bebas di alam, tanpa harus berikatan atau bersama dengan unsur-unsur lainnya.
Salah satu contoh unsur yang tidak dapat berada dalam keadaan bebas adalah oksigen.
Oksigen dapat berikatan dengan sesama oksigen atau unsur lain yang berbeda.
Contohnya air dan gas oksigen, air mengandung senyawa H2O.
Senyawa H2O terdiri atas unsur hidrogen dan oksigen, sementara gas oksigen terbentuk dari ikatan antara atom oksigen dengan atom oksigen lainnya membentuk molekul O2 .
Mengapa ada unsur yang berada dalam keadaan bebas dan tidak?
Unsurunsur yang berada dalam keadaan bebas adalah gas mulia (golongan VIIIA).
Unsur gas mulia merupakan unsur yang stabil karena memenuhi kaidah oktet.
Kaidah oktet merupakan kaidah yang menjelaskan tentang jumlah elektron terluar atom unsur yang berjumlah delapan.
Setiap atom unsur mencapai keadaan stabil dengan cara melepas atau menerima elektron dari atom lain sehingga jumlah elektron pada kulit terluarnya sama dengan elektron terluar gas mulia.
Gilbert Lewis mengemukakan postulat sederhana terkait pembentukan ikatan sebagai berikut.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Pemahaman Pilihan Ganda Kimia Halaman 28-29 Kelas XI Kurikulum Merdeka
1. Unsur-unsur gas mulia berada dalam keadaan atom, bukan dalam keadaan molekul, karena konigurasi elektronnya sudah stabil.
2. Unsur-unsur selain gas mulia akan membentuk ikatan sehingga konigurasi elektronnya menyerupai konigurasi elektron gas mulia.
Suatu atom berupaya mencapai kestabilannya dengan cara membentuk ikatan.
Ikatan yang terbentuk dari kontribusi atom-atom yang membentuk kestabilan ini disebut ikatan kimia.
Ikatan kimia dapat menghasilkan molekul dan senyawa baru.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur cenderung mencapai kestabilan dengan melepaskan atau menerima elektron.
Konigurasi elektron dikatakan stabil ketika jumlah elektron terluarnya 2 (duplet) dan 8 (oktet) seperti konigurasi elektron gas mulia.
Atom dapat membentuk kation dengan melepaskan elektron valensinya.
Atom juga dapat membentuk anion dengan menerima elektron.
Konigurasi elektron yang dimiliki oleh atom neon, salah satu unsur gas mulia.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Ayo Berlatih Halaman 25 Kimia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR