"Karena di sini (pola asuh demokratis), orangtua memberi ruang bagi anak untuk bernegosiasi, berpendapat, tapi juga memberikan batasan bagi anak," terang Erika.
"Jadi, ada aturannya juga meski aturannya itu dibuat bersama. Misalnya, anak dilibatkan dalam pembuatan aturan pembatasan itu," lanjutnya.
Dampaknya juga bisa dikatakan cukup baik pada tumbuh kembang anak itu sendiri.
Khususnya, dalam menumbuhkan semangat belajar pada anak sejak dini.
"Dampaknya dalam belajar adalah disiplinnya itu. Motivasi belajarnya muncul sendiri dari dalam anak, karena anak juga turut dilibatkan," kata Erika menjelaskan.
"Anak bisa jadi lebih percaya diri. Anak juga bisa lebih well-mannered, jadi dia tahu bagaimana caranya harus bersikap karena ada arahan dan juga dilibatkan, dijelaskan kenapa harus seperti ini," tambahnya.
Tak hanya itu. Erika juga menyampaikan, anak dengan pola asuh ini biasanya juga lebih mudah beradaptasi dengan orang lain juga lingkungan.
Erika bahkan menekankan, sukses itu bukan hanya ketika anak beranjak dewasa.
Namun, sukses dalam artian ada sedikit perubahan yang lebih baik dari hari ke hari.
"Sukses itu kan maksudnya anak bisa lebih baik, ada improvement dari hari ke hari," tegasnya.
"Ini menjadi kebiasaan untuk dia (anak) tahu bahwa dia harus terus meng-improve diri, terus belajar," lanjut Erika menegaskan.
Rekomendasi Sunscreen untuk Si Kecil: Gently Sunscreen SPF50+ PA++++ dengan Serum Anti-Polusi!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR