Nakita.id - Setiap orangtua tentu sepakat bahwa pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting bahkan wajib didapat untuk semua kalangan.
Terlebih, pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting untuk kemajuan seorang anak di masa depan.
Selain di lingkungan rumah, pendidikan juga dapat ditanamkan pada anak di lingkungan sekolah. Persisnya, dari para guru yang mengajar.
Akan tetapi, penting diingat bahwa pendidikan tak harus tentang akademis atau pelajaran.
Pendidikan juga bisa anak dapatkan melalui kegiatan non akademis, seperti kegiatan study tour.
Study tour adalah kegiatan diluar proses belajar mengajar yang dilakukan di luar lingkungan sekolah, untuk menambah ilmu dan kemampuan masing-masing peserta didik.
Lantas, seperti apa kegiatan study tour yang dilakukan di Sampoerna Academy?
Frida Dwiyanti mengatakan bahwa Sampoerna Academy memang memiliki kegiatan study tour.
"Kita ada (study tour). Memang, dua tahun sebelumnya itu pas pandemi kita enggak bisa. Lalu tahun kemarin, sekolah sudah dibukan dan face-to-face, kita sudah mengadakan excursion," kata Frida saat diwawancarai Nakita pada Rabu (17/5/2023).
Untuk TK di Sampoerna Academy, anak-anak diajak ke Taman Safari karena sesuai dengan temanya yakni 'On The Rescue'.
"Mereka belajar untuk bertanggung jawab terhadap binatang-binatang yang ada. mereka juga langsung terjun melihat di Taman Safari itu ada binatang apa saja. Mereka dapat kesempatan mendengar dari guide-nya tentang bagaimana binatang itu berkembang biak, lalu makanannya apa, habitatnya apa," jelas Frida.
Baca Juga: Kerap Disepelekan, Ini Pentingnya Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah untuk Anak
Frida melanjutkan, untuk tingkatan yang agak besar, peserta didik Sampoerna Academy pergi ke lokasi tertentu.
Misalnya, tempat untuk mempelajari budaya Sunda.
"Mereka bertanam, painting (melukis) dalam bentuk batik, juga memainkan alat musik tradisional Sunda," ucap Kepala Sekolah Sampoerna Academy Sentul, Bogor ini.
Selain itu, Frida juga menyebut bahwa peserta didiknya juga dibawa ke suatu tempat untuk dilatih tentang leadership (kepemimpinan) dan team building (pembentukan tim).
"Mereka pergi bersama-sama di bawah tutor yang profesional. Mereka mendengarkan perintah dan mereka bergabung ke anak-anak kelas yang lain," ungkapnya.
Frida bahkan membocorkan, Sampoerna Academy Sentul akan mengadakan kegiatan trekking dalam waktu dekat ini.
"Kami juga mengenalkan alamnya Sentul, kita ajak anak-anak pergi trekking," katanya.
"Bukan hanya mengenal alam, tapi mengenal diri mereka. Sekuat apa mereka berjalan dan mendakinya. Itu kita lakukan," katanya menerangkan.
Frida menjelaskan, study tour dijalankan di luar kelas dan gedung sekolah.
"Itu (study tour) bisa melatih kemandirian mereka, tanggung jawab mereka, dan yang pasti mereka harus mengimplementasikan social skill-nya," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Cara Sampoerna Academy Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan Bagi Anak
"Kalau selama ini di sekolah kita belajar dengan teman di sekolah. Tapi ketika mereka keluar, mereka akan bertemu dengan orang lain, dengan publik. Jadi, social skill yang mereka pelajari harus mereka terapkan," jelas Frida.
Selain itu, dari kegiatan study tour ini, diharapkan anak juga bisa belajar tentang time management.
Yakni, mengikuti itinerary yang sudah disiapkan serta jadwalnya.
"Lalu, mereka juga harus dalam satu grup dan mendengarkan group leader, dan sebagainya," sebut Frida lagi.
Tak sampai di situ. Frida juga menyampaikan, dari kegiatan study tour ini diharapkan anak dapat mengembangkan apa yang sudah dipelajarinya di sekolah.
"Terakhir, kita juga mengajak anak-anak ke Taman Mini. Apa yang kita lakukan? Kita minta mereka untuk mengaitkannya dengan Pendidikan Pancasila," cerita Frida.
"Karena temanya tentang Indonesia, nyambung banget dengan anjungan-anjungan yang mereka datangi. Mereka harus membuat laporan apa yang mereka lihat di lapangan, dikaitkan dengan apa yang mereka pelajari di kelas," lanjutnya menceritakan.
Jadi, lanjut Frida, bukan hanya life skill saja, tapi academic skill anak semakin dikembangkan.
"Lalu, mereka harus menampilkan atau mempresentasikan apa yang mereka lihat di sana," ucapnya.
Terakhir adalah sebagai bahan untuk evaluasi, khususnya untuk anak yang ada di tingkatan lebih besar.
"Untuk kelas yang lebih besar, setiap kali kita adakan kegiatan, kita selalu meminta anak untuk mengevaluasi," kata Frida.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Jika Anak Tidak Mendapatkan Pendidikan Sejak Dini? Ini Jawaban Kepala Sekolah
"Ini penting lo, karena refleksi itu penting. Anak-anak bisa belajar, growth mindset bisa berkembang, dan mereka bisa menerima, 'Oh iya ya, harusnya itu begini'," terang Frida.
"Jadi, dia bisa belajar tentang apa yang keliru, supaya kedepannya dia akan memperbaiki. Ini penting," tutupnya.
Menurut Erika Kamaria Yamin, M.Psi, Psikolog, CHt®️, kegiatan study tour ini cukup penting untuk anak.
"Yang pertama tentu jadi refreshment juga buat anak-anak, karena anak belajar bukan hanya di dalam ruangan saja. Tapi, juga bisa turun langsung ke lapangan untuk melihat apa yang terjadi," terang Erika saat diwawancarai Nakita, Selasa (16/5/2023).
"Anak juga berada di luar zona nyamannya, karena field trip itu sifanya menginap, live in, tinggal di sana seperti apa," lanjutnya menerangkan.
Psikolog pendidikan dan hypnotherapist ini menyampaikan, dari kegiatan study tour inim anak jadi belajar bagaimana cara untuk hidup mandiri, melihat kehidupan orang lain yang mungkin berbeda dengan dirinya.
"Jadi, ini bukan pembelajaran yang sifatnya sistematis, sesuai kurukulum, dan terstruktur," ucap Erika dengan tegas.
"Tapi, bagus untuk mengembangkan wawasan anak, mengembangkan sikap kerja anak, karakter, dan cara dia beradaptasi dengan orang lain," tutupnya.
Jadi, setiap kali sekolah mengadakan kegiatan study tour, jangan sampai Moms dan Dads lewatkan, ya.
Semoga artikel diatas bermanfaat, Moms dan Dads.
Baca Juga: Kenali Pola Asuh Otoriter dalam Menciptakan Pembelajaran Efektif, Termasuk Dampaknya ke Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR