Baca Juga: 5 Risiko yang Disebabkan dari Program Bayi Tabung, Ketahui Juga Tingkat Keberhasilannya
Seperti masalah pada tuba falopi atau endometriosis.
Selain itu, bayi tabung juga dapat digunakan oleh pasangan yang mengalami ketidaksuburan unexplained atau masalah sperma pada pria.
Sementara itu, inseminasi buatan sering menjadi pilihan pertama untuk pasangan dengan masalah kesuburan yang lebih ringan.
Seperti kelainan pada serviks atau ketidakmampuan sperma untuk mencapai rahim dengan sendirinya.
Itulah dia penjelasan mengenai perbedaan bayi tabung dan inseminasi buatan.
Sudah jelas kan, Moms?
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Biaya yang Perlu Disiapkan untuk Program Bayi Tabung, Mencapai Rp 100 Juta?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR