Nakita.id - Sakit ulu hati atau dispepsia adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan di daerah perut atas, terutama di sekitar tulang rusuk.
Gejala yang sering terkait dengan sakit ulu hati termasuk rasa terbakar, sensasi penuh atau kembung, mual, dan muntah.
Jika Moms sering mengalami sakit ulu hati, berikut ini adalah 10 strategi yang dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan tersebut.
Salah satu penyebab umum sakit ulu hati adalah pola makan yang tidak sehat.
Hindari makan berlebihan dan makan terlalu cepat.
Coba makan dalam porsi yang lebih kecil dan lebih sering.
Hindari makanan pedas, berlemak, dan berminyak, serta minuman berkafein dan berkarbonasi.
Pilih makanan yang sehat, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein rendah lemak.
Setiap orang mungkin memiliki pemicu yang berbeda untuk sakit ulu hati.
Perhatikan makanan atau minuman tertentu yang memicu gejala sakit ulu hati pada dirimu sendiri.
Beberapa makanan umum yang dapat menyebabkan masalah termasuk tomat, cokelat, bawang putih, bawang merah, dan minuman beralkohol.
Baca Juga: Wajib Tahu Penyebab Nyeri Ulu Hati di Kehamilan Trimester 3!
Membatasi atau menghindari pemicu ini dapat membantu meredakan sakit ulu hati.
Saat makan, usahakan untuk duduk dengan posisi tegak dan jaga punggung tetap lurus.
Hindari berbaring atau tiduran setelah makan, karena ini dapat meningkatkan risiko asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan sakit ulu hati.
Berikan waktu cukup bagi tubuhmu untuk mencerna makanan sebelum berbaring.
Stres dapat memengaruhi kondisi perut dan memicu sakit ulu hati.
Cari cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
Menjaga keseimbangan emosional dapat membantu meredakan gejala sakit ulu hati.
Merokok dapat memperburuk gejala sakit ulu hati.
Rokok meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan katup antara kerongkongan dan perut, yang dapat memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Berhenti merokok atau mengurangi konsumsi rokok dapat membantu meredakan sakit ulu hati.
Pakaian ketat di sekitar perut dapat memberikan tekanan ekstra pada perut dan memicu gejala sakit ulu hati.
Baca Juga: Jahe untuk Obat Alami Asam Lambung, Apakah Bisa? Ini Penjelasannya
Pilih pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi tekanan pada perut.
Minuman beralkohol dapat merangsang produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada perut. Hindari atau batasi konsumsi minuman beralkohol untuk mengurangi risiko sakit ulu hati.
Serat dapat membantu mempercepat proses pencernaan dan mencegah sembelit, yang juga dapat memicu gejala sakit ulu hati.
Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko sakit ulu hati.
Untuk meredakan sakit ulu hati secara sementara, Moms dapat menggunakan obat penghilang asam lambung yang dijual bebas, seperti antasida.
Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat-obatan ini untuk memastikan aman dan sesuai dengan kondisimu.
Jika gejala sakit ulu hati terus berlanjut atau memburuk meskipun melakukan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat mengevaluasi kondisimu secara menyeluruh, memberikan diagnosis yang akurat, dan menyarankan pengobatan yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap strategi ini. Apa yang berhasil bagi seseorang mungkin tidak efektif bagi orang lain.
Jika Moms mengalami sakit ulu hati yang parah atau terus-menerus mengganggu aktivitasmu sehari-hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Penyebab Ibu Hamil Nyeri Ulu Hati dan Cara Mengatasinya dengan Mudah
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR