Tabloid-Nakita.com - Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak tidak mengetahui ia memiliki alergi atau tidak. Oleh karena itu, orangtua perlu lebih memerhatikan setiap perubahan pada tubuh si kecil, agar Mama dan Papa dapat mengetahui apakah si kecil alergi terhadap sesuatu.
Alergi adalah kondisi di mana tubuh memiliki respons yang berlebihan terhadap sesuatu, bisa dari makanan, obat atau bahan kimia. Alergi yang diderita saat kecil bisa terbawa hingga dewasa. Karena itulah pentingnya mendeteksi alergi si kecil sejak dini.
Lalu, bagaimana caranya agar Mama dan Papa mengetahui jika si kecil terkena alergi sesuatu? Berikut ini tanda anak mengalami alergi:
1. Alergi makanan
Alergi makanan merupakan alergi yang paling banyak dialami oleh seseorang. Anda dapat mengetahui si kecil memiliki alergi terhadap makanan, jika ia mengalami muntah, gatal-gatal, sakit perut, eksim, sesak nafas, sakit perut setelah mengonsumsi makanan tertentu.
2. Alergi
Debu memiliki jutaan bakteri serta virus yang dapat menyerang anak. Debu sendiri banyak terdapat di rumah, seperti pada tempat tidur, meja, karpet, dan barang-barang. Jika anak terkena alergi debu, rajinlah untuk melap alat rumah tangga yang bisa membuat alergi si kecil kambuh. Saat si kecil bersin-bensin maupun gatal saat tubuhnya menyentuh suatu barang yang berdebu sudah dapat dipastikan ia alergi pada debu.
3. Alergi musim
Alergi ini bisa muncul jika si kecil tidak tahan terhadap cuaca dingin maupun panas. Gejala yang timbul akibat alergi ini pun hampir sama dengan yang terjadi pada alergi makanan, yang membedakan biasanya hanya pemicunya saja.
4. Alergi hewan peliharaan
Hewan peliharaan yang umumnya dapat menimbulkan alergi adalah anjing dan kucing atau hewan yang berbulu. Si kecil yang mengalami alergi hewan peliharaan umumnya akan menimbulkan gejala asma atau saluran pernafasan. Biasanya alergi ini dipicu oleh bulu hewan.
5. Alergi obat
Beberapa jenis obat yang berfungsi untuk mengobati infeksi umumnya dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak. Jenis obat yang dijual bebas juga dapat menimbulkan alergi. Bicaralah dengan dokter mengenai alergi obat anak sebelum dokter menuliskan resep agar dokter tak salah memberikan obat.
6. Alergi rhinitis
Gejala yang ditimbulkan meliputi hidung meler dan gatal, mata berair, gatal, sesak nafas (seperti asma) dan bengkak.
7. Sengatan serangga
Jika si kecil mengalami bengkak, kemerahan atau gatal berlebih pada daerah yang digigit serangga dan bahkan dapat menimbulkan reaksi lebih parah atau yang dikenal dengan anafilaksissudah tentu si kecil mengalami alergi pada sengatan serangga. Anafilaksis bisa mengancam jiwa si kecil dan tanda-tanda yang ditimbulkan antara lain kehilangan kesadaran, sesak nafas berat, ruam kulit yang parah, mual dan muntah, serta pembengkakan saluran pernafasan yang dapat menyebabkan sulit bernafas.
8. Alergi terhadap zat kimia
Zat kimia yang terkandung dalam deterjen, pewangi atau parfum bisa menimbulkan ruam pada anak yang alergi terhadap bahan kimia. Pewarna, pembersih rumah tangga, dan pestisida yang digunakan menyiram tanaman atau rumput di rumah juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa anak.
Perlu Mama dan Papa ketahui bahwa, pada keadaan normal tubuh manusia dapat melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuhnya. Akan tetapi, sistem kekebalan tubuhnya justru tak bisa melawan serangan tersebut sehingga menimbulkan alergi. Selain itu, tanda atau gejala yang ditimbulkan akibat alergi berbeda-beda setiap jenisnya.
Nah, jika alergi yang dialami anak semakin parah, maka sebaiknya Mama dan Papa segera memeriksakan si kecil kepada ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan sampai Anda lengah dan mengabaikan tanda alergi yang terjadi pada tubuh si kecil sekecil apa pun.
KOMENTAR