Selain itu, senyawa allicin dalam bawang putih mentah juga dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan menghambat kerusakan tulang.
Bawang putih mentah mengandung senyawa antioksidan yang kuat, seperti vitamin C dan vitamin B6.
Antioksidan berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Dengan mengonsumsi bawang putih mentah, Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Bagi mereka yang menderita diabetes atau memiliki masalah dengan kadar gula darah, bawang putih mentah dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam pengelolaan kondisi tersebut.
Bawang putih mentah dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur produksi insulin dalam tubuh.
Hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes.
Bawang putih mentah memiliki sifat antimikroba yang kuat, yang berarti dapat membantu melawan infeksi bakteri, virus, dan jamur.
Senyawa allicin dalam bawang putih mentah memiliki efek antibakteri dan antivirus yang dapat membantu memerangi berbagai infeksi.
Termasuk infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi jamur.
Mengonsumsi bawang putih mentah secara teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi tubuh dari serangan patogen.
Baca Juga: Dijamin Langsung Plong! Ini Cara Mudah Mengatasi Hidung Mampet Sebelah
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR