Lalu, daun tanamannya dibungkus plastik sore harinya.
Kemudian, keesokan paginya bisa dilihat apakah ada embun di dalamnya atau tidak.
"Itu contoh-contoh hal yang sangat sederhana dan itu akan meningkatkan kepekaan anak terhadap lingkungan sebetulnya," tutup Zulfikri.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Frida Dwiyanti selaku Kepala Sekolah Sampoerna Academy Sentul, Bogor.
Bahkan, Frida juga menjabarkan beberapa peran yang biasanya para guru di Sampoerna Academy lakukan untuk mendukung pembelajaran efektif dan menyenangkan.
Bagi Frida sendiri, para guru harus mengetahui bagaimana pribadi dari masing-masing anak.
"Itulah sebab di kelas kami tidak tertata seperti model tradisional banget. Tetapi, interaksi guru dan anak itu secara konstruktif dan juga secara friendly terbentuk," terang Frida saat diwawancarai Nakita, Rabu (17/5/2023).
"Jadi, bonding antara anak dan guru ada. Guru jadi kenal dengan masing-masing anak," lanjutnya.
Berikutnya adalah komunikasi.
"Guru akan berkomunikasi ke anak setiap pagi. Mereka punya target belajar hari ini apa. Lalu, setiap minggunya kami berikan juga topik pembelajaran kepada orangtua. Namanya weekly bulletin," kata Frida.
"Dari sana, komunikasi enggak hanya guru dengan anak, enggak hanya anak dengan temannya. Tapi juga guru dengan orangtua," lanjut Frida.
Baca Juga: Rutin Adakan Kegiatan Setiap Tahunnya, Ternyata Ini Alasan dari Sampoerna Academy
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR