Jika ada masalah kesehatan yang signifikan, dokter mungkin merekomendasikan alternatif atau perawatan tambahan sebelum mempertimbangkan program bayi tabung.
Selain batas usia wanita, batas usia pria juga merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam program bayi tabung.
Meskipun pria secara umum memiliki kemampuan reproduksi yang lebih lama daripada wanita, kualitas dan kuantitas sperma dapat menurun seiring bertambahnya usia.
Sebagian besar studi menunjukkan penurunan kesuburan pria setelah usia 40-45 tahun.
Oleh karena itu, meskipun batasan tidak seketat pada wanita, disarankan agar pasangan pria juga mempertimbangkan faktor usia dalam menjalani program bayi tabung.
Kondisi kesehatan pria juga berperan penting dalam keberhasilan program bayi tabung.
Gangguan kesehatan seperti disfungsi ereksi, gangguan hormonal, atau masalah genetik tertentu dapat mempengaruhi kesuburan pria.
Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan pria, termasuk tes kualitas sperma, untuk memastikan kesesuaian menjalani program bayi tabung.
Jika ada masalah kesehatan yang signifikan, dokter mungkin merekomendasikan perawatan tambahan atau alternatif sebelum melanjutkan prosedur ini.
Selain faktor-faktor medis, keadaan pasangan dan harapan personal juga harus dipertimbangkan dalam menentukan batas usia menjalani program bayi tabung.
Beberapa pasangan mungkin memiliki keinginan yang kuat untuk memiliki anak, sementara yang lain mungkin lebih fleksibel dalam menentukan waktu yang tepat.
Baca Juga: Jalani Program Bayi Tabung Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa?
Terancam Jadi Tersangka, Vadel Badjideh Bersumpah Tak Lakukan Apapun pada Anak Nikita Mirzani
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR