Salah satu bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil adalah peningkatan risiko terkena penyakit jantung.
Kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.
Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah yang dapat memengaruhi pasokan oksigen dan nutrisi ke janin, yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhannya.
Selain itu, kolesterol tinggi pada ibu hamil juga dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hipertensi selama kehamilan dapat mengarah pada kondisi serius seperti preeklampsia, yang dapat membahayakan kesehatiannya dan janinnya.
Preeklampsia dapat menyebabkan masalah pada organ internal ibu, gangguan pertumbuhan janin, dan bahkan mengancam nyawa ibu dan janin.
Tidak hanya itu, kadar kolesterol yang tinggi juga dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan berkontribusi pada risiko diabetes gestasional.
Diabetes gestasional adalah kondisi di mana gula darah ibu hamil meningkat di atas rentang normal.
Kondisi ini dapat mengakibatkan komplikasi seperti bayi besar (makrosomia) yang dapat menyulitkan proses persalinan dan meningkatkan risiko cedera lahir.
Untuk mencegah bahaya kolesterol tinggi pada ibu hamil, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
Hindari makanan yang tinggi kolesterol jahat, seperti makanan berlemak tinggi, makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula.
Sebaliknya, perbanyaklah mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein rendah lemak, seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.
Shopee Bersama Tasya Kamila dan Bittersweet by Najla Ceritakan Dampak Positif Inovasi dalam Berdayakan Ekosistem
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR