Selain pola makan yang sehat, penting juga untuk menjaga aktivitas fisik yang cukup selama kehamilan.
Olahraga ringan seperti berjalan, berenang, atau yoga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengendalikan kadar kolesterol.
Namun, sebelum memulai program olahraga baru, konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat sesuai kondisi kesehatan ibu dan janin.
Selain itu, penting juga untuk menghindari stres yang berlebihan selama kehamilan.
Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kadar kolesterol.
Temukan cara-cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, relaksasi, atau berbagi pengalaman dengan orang terdekat.
Selanjutnya, lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasikan dengan dokter secara teratur selama kehamilan.
Dokter akan memantau perkembangan kesehatan ibu dan janin, termasuk memeriksa kadar kolesterol.
Jika kadar kolesterol tinggi terdeteksi, dokter mungkin akan memberikan saran dan pengobatan yang sesuai untuk mengendalikannya.
Dalam beberapa kasus, penggunaan obat penurun kolesterol pada ibu hamil mungkin diperlukan, terutama jika risiko komplikasi tinggi. Namun, keputusan ini harus dibuat setelah mempertimbangkan manfaat dan risiko potensial, dan selalu berdasarkan arahan dan pengawasan medis yang ketat.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR