Di antara tipe sel penyusun darah, sel darah merah (eritrosit) paling berperan dalam pengangkutan dan pertukaran zat khususnya gas, baik oksigen maupun karbon dioksida.
Gugus heme dari protein hemoglobin penyusun sel darah merah merupakan gugus aktif yang dapat berikatan dengan partikel gas.
Untuk mengikat gas, heme memerlukan zat besi.
Oleh karena itu, kekurangan zat besi dapat menyebabkan menurunnya fungsi pengangkutan gas oleh darah.
Kondisi ini dikenal sebagai anemia.
Plasma darah adalah komponen lainnya yang berperan dalam pengangkutan zat, khususnya zat makanan, hormon, dan sampah sisa
metabolisme.
Sebagian besar komponen plasma darah adalah air.
Oleh karena itu, zat yang diangkut plasma hanya yang terlarut air.
Sebagai contoh, untuk memasukkan obat, makanan, dan cairan tambahan ke
tubuh pasien perawatan intensif dilakukan melalui cairan infus.
Cairan infus memiliki komposisi air dan garam yang sama dengan plasma darah sehingga obat dan zat makanan yang larut air dapat dengan mudah masuk ke tubuh dengan dilarutkan pada cairan infus.
Baca Juga: Kunci Jawaban Aktivitas 2.6 Halaman 38 Biologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR