Nakita.id - Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional yang sering terjadi dalam hubungan yang dapat menyebabkan keraguan diri, kebingungan, dan merusak kesehatan mental seseorang.
Penting untuk mengenali tanda-tanda gaslighting agar Moms dapat melindungi diri dan mempertahankan hubungan yang sehat.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
Salah satu tanda utama gaslighting adalah ketidakpercayaan terhadap pengalaman dan perasaan Moms sendiri.
Pasangan mungkin mencoba meyakinkan Moms bahwa apa yang Moms rasakan atau ingat salah atau tidak valid.
Mereka dapat mengatakan hal-hal seperti, "Kamu terlalu sensitif" atau "Kamu salah ingat."
Akibatnya, Moms meragukan kemampuan Moms untuk memahami dan mengekspresikan perasaan Moms dengan benar.
Pasangan yang melakukan gaslighting mungkin secara konstan membantah fakta-fakta yang jelas atau mengubah narasi untuk mengaburkan kebenaran.
Mereka dapat berbohong tentang hal-hal yang sudah terjadi atau merombak kisah sehingga Moms merasa bingung dan tidak dapat membedakan antara apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang dikatakan oleh pasangan Moms.
Pasangan yang melakukan gaslighting mungkin hanya mengingat bagian-bagian tertentu dari peristiwa yang terjadi dan mengabaikan atau menghilangkan informasi yang bertentangan dengan narasi mereka.
Mereka mungkin mengambil potongan-potongan memori dan menggunakannya untuk memanipulasi Moms dan mengubah persepsi Moms tentang kenyataan.
Seorang gaslighter cenderung mengambil segala kesalahan dan masalah dalam hubungan dan menyalahkannya pada Moms.
Mereka mengabaikan tanggung jawab pribadi mereka dan mengubah perhatian pada Moms.
Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti, "Semua masalah ini terjadi karena kamu" atau "Kamu yang membuat aku bertindak seperti ini."
Ini merusak kepercayaan diri Moms dan membuat Moms merasa tidak berharga.
Gaslighter sering menggunakan teknik penyamaran diri untuk menghindari tanggung jawab dan mengalihkan perhatian dari perilaku mereka yang merugikan.
Mereka dapat mengklaim bahwa mereka melakukan tindakan tertentu hanya karena "peduli" atau "melakukan yang terbaik untukmu."
Mereka dapat memanipulasi Moms untuk merasa bersalah atau mengabaikan sinyal bahaya yang sebenarnya.
Pasangan yang melakukan gaslighting mungkin mencoba membatasi akses Moms pada informasi atau sumber eksternal yang dapat memberikan perspektif yang berbeda.
Mereka mungkin mengontrol akses Moms pada teman, keluarga, atau informasi di luar hubungan, sehingga Moms menjadi terisolasi dan sulit untuk mendapatkan dukungan atau perspektif objektif.
Gaslighter sering merendahkan dan menghina Moms secara emosional.
Mereka menggunakan kata-kata dan tindakan yang meremehkan nilai Moms dan membuat Moms merasa tidak berharga.
Mereka mungkin mengkritik penampilan fisik Moms, kemampuan Moms, atau menyebut Moms dengan nama-nama yang merendahkan.
Tujuan utama gaslighting adalah membuat Moms merasa tidak stabil dan tidak yakin tentang kenyataan.
Mereka menggunakan manipulasi psikologis untuk merusak persepsi Moms tentang diri sendiri dan realitas.
Akibatnya, Moms mungkin merasa terjebak dalam siklus ketidakpercayaan diri dan kebingungan yang berkelanjutan.
Jika Moms mengenali tanda-tanda gaslighting dalam hubungan Moms, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Moms.
Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu Moms mendapatkan perspektif yang objektif dan dukungan yang diperlukan.
Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat dan mencari lingkungan yang aman dan mendukung untuk memulai proses penyembuhan.
Itulah tanda gaslighting dalam hubungan.
Moms jangan sampai tertipu dengan kondisi hubungan seperti itu.
Jika ada dalam keadaan seperti di atas, segera cari jalan keluarnya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR